HONDA

Waspada! BMKG Prediksi Hujan Disertai Petir Terjadi di Bengkulu Kamis Siang

Waspada! BMKG Prediksi Hujan Disertai Petir Terjadi di Bengkulu Kamis Siang

Pada Kamis siang ini, BMKG prediksi hujan disertai petir terjadi di Bengkulu.--Ilustrasi: Pexels.com/Alexandre Bringer

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Masyarakat Bengkulu yang akan beraktivitas di luar rumah patut waspada dengan cuaca yang kurang bersahabat beberapa waktu belakangan ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan disertai petir akan terjadi di Bengkulu pada Kamis, 2 Mei 2024.

Hujan disertai petir tersebut berpotensi terjadi di siang hari dan juga malam hari.

Tak hanya di Bengkulu, BMKG juga memprakirakan hujan disertai petir akan melanda sebagian wilayah ibu kota provinsi di Indonesia pada Kamis ini.

BACA JUGA:Peringatan BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat di Bengkulu dan Sejumlah Wilayah Sumatera hingga Jawa

Dilansir dari laman resmi BMKG, potensi hujan disertai petir ini terjadi di beberapa ibu kota provinsi di Indonesia.

Provinsi yang berpotensi hujan disertai petir pada siang hari ini yakni Bengkulu, Gorontalo, Jambi, Pontianak, Banjarmasin, Tanjung Pinang, dan Padang.

Kemudian pada malam hari nanti, hujan disertai petir juga diprediksi terjadi di wilayah Jakarta Pusat, Padang, Bengkulu, dan Palembang.

Sedangkan Kota Medan diprediksi BMKG bakal terjadi hujan dengan intensitas lebat pada siang hari ini.

BACA JUGA:BMKG Peringatkan Curah Hujan di Wilayah Provinsi Bengkulu, Waspada Petir

Berdasarkan informasi perkembangan musim BMKG, diketahui bahwa sekitar 63 persen wilayah zona musim diprediksi mengalami awal musim kemarau pada bulan Mei hingga Agustus 2024.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengemukakan bahwa dalam sepekan ke depan, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan secara signifikan.

Yakni di sebagian besar Sumatera, Jawa bagian barat dan tengah, sebagian Kalimantan dan Sulawesi, Maluku dan sebagian besar Papua.

"Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial, serta kondisi suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Indonesia," ungkap Guswanto dikutip antaranews.com, Kamis, 2 Mei 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: