BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Danau Picung tepat berada di tengah-tengah kota Tubei Desa Tanjung Agung.
Lebih tepatnya bersebelahan dengan Rumah Dinas Bupati Lebong, dan sekaligus masuk dalam kawasan pusat ibukota Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.
Danau tersebut merupakan danau buatan yang telah ada sejak zaman Penjajahan Kolonial Belanda dulu, sebagai sumber air untuk memutar kincir pengolahan emas di pertambangan emas tradisional.
Konon saat itu, danau ini untuk membantu pertambangan emas dengab luasan sekitar 500 hektar. Namun saat ini seiring perjalanan waktu, terjadi penyusutan.
BACA JUGA:Kamu Suka Gunung Atau Pantai? Temukan Kepribadianmu Melalui Pilihan Wisata!
Dari Kota Bengkulu untuk menuju lokasi Danau Picung berkisar 4 jam. Perjalanan bisa mengambil jalur via Bengkulu Utara, bisa pula melalui Kabupaten Rejang Lebong.
Sangat cocok untuk melewati weekend bersama keluarga, atau bersama teman-teman kantor, sahabat maupun teman komunitas.
Saat ini, destinasi wisata Danau Picung ini ramai saat akhir pekan saja, baik wisatawan lokal maupun dari luar Kabupaten Lebong.
Memasuki arena danau, wisatawan membayar karcis sangat murah. Yaitu kisaran Rp. 5.000 per individu dan Rp10.000 untuk kendaran roda empat serta Rp5.000 kendaraan roda dua.
Di wahana danau juga terdapat penyewaan speedboat sederhana yang biasa disebut perahu ketek. Tarifnya berkisar Rp20.000 - Rp25.000.
Destinasi wisata tersebut sangat potensial dikembangkan sehingga mampu menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Keberadaannya menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal, nasional maupun internasional.
Dengan ramainya kunjungan para wisatawan ke objek wisata danau Picung akan menguntungkan bagi masyarakat sekitar serta Pemerintah Kabupaten Lebong.