1. Politik perkawinan yang menjadi suatu hal yang biasa terjadi pada kalangan orang kerajaan.
Hal ini bertujuan untuk memperluas dari wilayah politik. Ketika itu rata-rata pedagang dari Hadramaut merupakan laki-laki.
Maka dari itu banyak bangsa Timur yang mengawini penduduk Nusantara sehingga mempengaruhi penyebaran Islam di Kerajaan Samudera Pasai ini semakin kuat.
2. Politik perdagangan, ketika masa itu, yang memegang kunci perdagangan pada saat itu adalah pedagang Islam.
Mereka memonopoli perdagangan dari dan ke Eropa.
3. Politik penaklukan, adapun cara politik ini berbeda dengan faktor lain yang terbilang halus.
Politik penaklukan ini memanfaatkan penyerangan seperti yang dilakukan ke Kerajaan Demak dan ke Kerajaan Majapahit.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Candi Borubudur yang Dibangun Pada Masa Kerajaan Mataram Kuno
Kemunduran Kerajaan Samudra Pasai
Putra dari Sultan Zainal Abidin yang seharusnya mempunyai hak untuk menduduki takhta kerajaan Samudera Pasai. Namun ada seorang nelayan berhasil merebut takhtanya itu.
Sultan Zainal Abidin pun Tidak merasa senang dan kemudian membunuh nelayan tersebut, selanjutnya Sultan Zainal Abidin pun naik.
pada tahun 1412 masehi Raja Iskandar yang merupakan anak dari Raja Samudera Pasai dibawa oleh Laksamana Cheng Ho untuk mengunjungi Tiongkok.
Sesampai di Tiongkok, Raja Iskandar ini meninggal karena terbunuh.
BACA JUGA:Lembuswana, Hewan Mitologi yang Disucikan Sebagai Lambang Kerajaan Kutai
Setelah terbunuhnya Raja Iskandar ini tidak terdengar lagi hubungan diplomatis antara kerajaan Samudra Pasai dengan Tiongkok.