Berdasarkan pengakuan warga setempat, sampah-sampah yang tidak bisa dicerna oleh perut kambing itulah yang menetap dalam perut kambing.
Ini ketahuan saat warga mengadakan hajatan dan memotong kambing sebagai salah satu menu jamuan, dalam perut kambing terdapat banyak sampah yang tidak tercerna alias tidak bisa dicerna. Ada beberapa fakta yang menarik tentang kambing di Pulau Bungin.
BACA JUGA:Canggih! Ini 5 Rekomendasi Smart TV Terbaik Desember 2023
Pelaku Kriminal Ulung
Masyarakat Pulau Bungin harus ekstra hati-hati menempatkan barang, termasuk jemuran. Sebab bila mereka lengah, maka barang atau makanan yang mereka letakkan sembarangan akan jadi santapan kambing.
Menariknya makanan favorit kambing di Pulau Bungin seperti rokok, jemuran pakaian, kertas dan masakan rumah. Bukannya rumput atau daun layaknya kambing normal.
BACA JUGA:Kisah Miris Mantan Atlet Peraih Medali Emas, Kini Hidup Susah Jualan Batagor
Sebenarnya di Pulau Bungin ini tergolong aman dari kriminal, hanya saja kambing yang mengintai barang-barang ditempatkan sembarangan.
Membuat Heboh Perangkat Desa
Pernah ada kejadian, SK pengangkatan kepala desa dimakan kambing. Usut punya usut pegawai desa lupa menutup pintu ruangan tempat penyimpanan arsip. Dengan terpaksa kepala desa harus membuat berita acara bahwa SK pengangkatannya yang baru.
BACA JUGA:6 Tips Memilih Atap Rumah Berkualitas yang Sesuai Budget
Uang Kertas Makanan Favorit
Kalau kambing pada umumnya makanan favorit mereka adalah rumput segar, kambing di Pulau Bungin makanan favoritnya adalah uang pecahan Rp 2.000 kertas. Kalau manusia suka uang untuk dikumpulkan sebagai kekayaan, nah kambing di Pulau Bungin untuk santapan.