5 Potensi Wisata Pulau Enggani yang Perlu Dikembangkan, Berpotensi Menarik Wisatawan

Kamis 14-12-2023,15:02 WIB
Reporter : Muhammad Yusuf
Editor : Ana Mariyohana

BACA JUGA:5 Fakta Unik Buah Nanas, Ternyata Bisa Melunakkan Daging

Namun banyak masyarakat Indonesia yang baru pertama kali mendengar istilah tersebut. Bird watching adalah pengamatan terhadap burung di habitat aslinya, namun “observasi” juga bukan kata yang tepat untuk kegiatan ini. 

Sebab pengamat burung (bird watchers) tidak mengamati tingkah laku burung, sehingga mengarah pada penelitian ilmiah dan pengamatan terhadap burung. Selain itu juga mengamati perilaku burung di alam. 

BACA JUGA:Ini ! 10 Lowongan Kerja Akhir Tahun 2023 di Jawa Timur, Berikut Info dan Kualifikasinya

Enggano punya 6 jenis burung yang hanya ada di Pulau Enggano. Harga paket birdwatching bisa dibanderol antara Rp 600.000 hingga Rp 1.200.000 per orang per hari, tergantung lokasi dan fasilitas hotel tempat menginap.

 

Snorkeling 

Salah satu potensi yang sudah berkembang adalah snorkeling, yakni berenang dan menyelam untuk menyaksikan keindahan terumbu karang dan ikan hias di sepanjang pantai dengan menggunakan peralatan yang disebut snorkle.

BACA JUGA:Pakaian Hitam Siapa Takut! Ini 6 Cara Mengatasi Ketombe dengan Bahan Alami

Berupa kacamata selam dan alat bantu pernapasan yang diarahkan ke atas untuk menyerap oksigen melalui mulut. 

Banyak sekali tempat di Pulau Enggano yang bisa dijadikan sebagai spot snorkeling, mengingat terumbu karang yang ada di pulau ini masih terjaga kelestariannya. Bahkan kita bisa melihat terumbu karang berwarna-warni dari atas perahu dalam perjalanan menuju tempat wisata yang dituju.

 BACA JUGA:Jangan Sepelehkan Bad Mood, Perbanyak Tertawa, Pola Hidup Sehat dan Berpikir Positif

Terumbu karang Enggano masih terlindungi dari pengunjung, bombardir ikan atau penangkapan ikan menggunakan potasium, yang sangat berbahaya bagi kelestarian terumbu karang. 

Oleh karena itu, wisatawan yang berkunjung diharapkan turut menjaga kelestarian terumbu karang, dengan tidak merusak atau mengabadikan terumbu karang yang ada untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh keindahannya. 

BACA JUGA:Masih Berlanjut! Sarah Sechan Disebut Pansos Lantaran Diduga Singgung Nagita Slavina Soal Manner

Menangkap ikan hias yang hidup di terumbu karang juga tidak disarankan, karena selain mempercepat kepunahan ikan ini tidak dapat bertahan hidup tanpa oksigen dan mati di tengah perjalanan dan tanpa terumbu karang tempat mereka hidup dan makan. 

Kategori :