BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Saat ini tidak hanya satu jenis pasir yang digunakan untuk pekerjaan konstruksi Bangunan. Setiap tipe tentunya memiliki fitur dan fungsi yang berbeda-beda tergantung kebutuhan pengembang.
Menggunakan jenis pasir yang kurang tepat akan berdampak negatif pada konstruksi bangunan yang sedang dibangun.
Inilah kenapa sangat penting untuk mengetahui pasir dan fungsinya masing-masing agar tidak salah.
Jangan sampai proses konstruksi terhambat atau pekerjaan konstruksi yang terancam bahaya karena pasir yang digunakan tidak sesuai.
BACA JUGA:Lebih Hemat Biaya, Begini Cara Membuat Pasir Kucing dari 3 Bahan Alternatif
Pasir yang digunakan untuk membangun pondasi, berbeda dengan pasir yang digunakan, untuk membuat batako. Juga berbeda dengan pasir yang digunakan, untuk memplester dinding.
Jadi Anda tidak bisa asal memilih pasir hanya karena paling mudah didapat atau lebih murah harganya dari yang lain. Langsung saja simak perbedaan ciri-ciri jenis pasir dalam konstruksi bangunan berikut.
BACA JUGA:Ini Dia, 5 Rekomendasi Alternatif Bahan Pengganti Pasir Kucing
1. Pasir Beton.
Pasir beton memiliki ciri-ciri warna hitam, teksturnya yang halus dan tidak menggumpal. Seperti namanya, pasir jenis ini digunakan saat untuk mencampur bahan beton.
Sifatnya yang sangat cocok untuk membuat bangunan menjadi lebih kokoh, sehingga kualitasnya bisa sangat bagus.
2. Pasir Urug.
Pasir jenis ini diperoleh dari hasil penyaringan, pasir sebagai sisa ayakan atau sisa pasir yang telah dicuci.
Tekstur pasir ini tentunya berbeda dengan jenis pasir sebelumnya. Pasir Urug memiliki teksturnya yang lebih kasar.