BACA JUGA:Gubernur Rohidin Hadiri Reuni Akbar Lintas Angkatan Alumni SMEA/SMK Negeri 2 Rejang Lebong
Penduduk desa ini hanya menggunakan satu cabang sungai untuk kebutuhan keseharian mereka. Sedangkan anak sungai jernih lainnya diperuntukkan bagi wisatawan yang berkunjung serta masyarakat di sekitarnya.
Suku Badui dikenal sangat menjaga kebersihan serta tidak merusak alam. Tidaklah heran heran jika desa tersebut dikenal dengan kebersihan serta kelestarian alamnya.
BACA JUGA:Tahapan Kampanye Segera Dimulai: Pemprov Bengkulu Ingatkan Netralitas
5. Desa Trunyan
Terakhir ada Desa Truyan di Kabupaten Bangli, yang merupakan salah satu desa yang paling unik di dunia. Desa tersebut tergolong unik, karena penduduk desanya masih menjaga adat istiadat desanya.
Desa Trunyan punya pemandangan yang hijau, dengan keberadaan tengkorak manusia berjejer di setiap sudut desa.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Harga Cabai Masih Bertahan Rp70 Ribu Petani Berharap Stok Stabil
Selain itu, Desa Trunyan juga punya kuburan di sisi timur Danau Batur, sebagian besar orang yang sudah meninggal dunia tidak dimakamkan.
Melainkan ditempatkan di kuburan setengah teritorial lalu dibiarkan sampai membusuk. Uniknya lagi, biarpun dibiarkan membusuk, nyatanya mayat tersebut tidak mengeluarkan bau busuk, seperti pada umumnya.
BACA JUGA:Top Up Gadai Emas Melalui BSI Mobile, Berikut Cara, Syarat dan Ketentuan bagi Nasabah
Ini lantaran efek dari salah satu pohon tinggi yang bernama Taru Menyan, yang disebut dapat menetralisir bau busuk dari mayat-mayat tersebut.(**)