1. Pupuk organik
Pupuk organik banyak sekali dijumpai di lapangan, bisa buat sendiri dengan cara komposting. Pupuk organik ini pengaruhnya sangat besar untuk bunga dan buah.
Kandungan mikroba perangsang akan memacu pertumbuhan akar yang tentunya merangsang buah lebih besar.
2. Pupuk Fospor, TSP, SP36
Fosfor pada tanaman kelapa sawit bukan hanya untuk pertumbuhan akar saja, tetapi untuk meningkatkan produktivitas buah sangat baik.
BACA JUGA:Dana DBH Sawit Kabupaten Mukomuko 90 Persen Digunakan untuk Infrastruktur, Menuai Kritikan
BACA JUGA:Petani Wajib Tahu! Begini Cara Mengatasi Rontok Bunga dan Buah Pada Tanaman Kelapa Sawit
3. Kalium
Pupuk ini jenisnya MOP/KCL mempunyai pengaruh besar pada bunga dan buah pada pase generatif. Apabila pengaplikasiannya tepat maka sangat baik ketika dimulai dari pembentukan awal di pase generatif.
4. Pupuk Mikro
Penjualan pupuk Mikro biasanya juga banyak ditemukan di lapangan. Artinya ketersediaan pupuk ini cukup dan bisa didapat oleh petani kelapa sawit. Pada akhirnya petani bisa mengaplikasikannya di lapangan.
BACA JUGA:3 Jenis Bibit Kelapa Sawit Ini Jadi Andalan Petani, Kenali Sebelum Memutuskan Budidaya Kelapa Sawit
BACA JUGA:Bukan Daerah Penghasil Utama Sawit, Pemkab Rejang Lebong Terima DBH Sawit Rp5 Miliar
5. Zat Perangsang Buah.
Zat perangsang buah kelapa sawit bisa digunakan pupuk fosfor, yakni jenis SP-36 atau pupuk phospat cair.
Disamping itu, berkenaan dengan zat perangsang buah ini, ada ada juga petani kelapa sawit menggunakan yakul dan micin sebagai perangsang buah.