Jagung hitam memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga kadar gulanya rendah.
Selain itu, zat antosianin yang terdapat di dalam jagung hitam ini tidak hanya berfungsi untuk mengatasi diabetes namun juga dapat mencegah terjadinya kanker usus besar.
Dari pengujian ilmiah yang telah dilakukan, warna hitam pada jagung ini memiliki nutrisi yang dapat mencegah terjadinya kanker dan memiliki zat untuk mencegah penuaan dini.
Jagung hitam terdapat kandungan mineral seperti besi dan seng yang sangat tinggi. Besi dapat memproduksi sel darah merah serta seng dapat meningkatkan sistem imun dalam tubuh.
BACA JUGA:Tak Disangka, Air Rebusan Jagung Ternyata Bisa Dimanfaatkan Sebagai Pupuk Tanaman
Jagung hitam ini memiliki kandungan protein yang lebih banyak, yaitu sekitar 20% dibandingkan dengan jagung yang berwarna kuning.
Selain protein yang lebih banyak, jagung hitam ini juga memiliki kandungan tryptophan dan lysine serta memiliki kandungan asam amino yang lebih tinggi dibandingkan dengan jagung yang biasanya.
Kandungan antioksidan yang ada dalam jagung hitam ini sangatlah tinggi.
Dimana dapat berfungsi sebagai suplemen gizi yang dapat menghambat penuaan, mencegah dan mengatasi masalah peradangan yang dialami oleh banyak orang.
BACA JUGA:Dorong Peningkatan Produksi Jagung Nasional Melalui Intensifikasi dan Ekstensifikasi
Jagung hitam juga dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan pada berbagai bagian tubuh.
Untuk budidaya, jagung hitam bisa dipanen lebih cepat daripada yang lain. Dari mulai ditanam hingga dipanen, jagung ini sudah siap dipanen hanya dalam waktu 2 bulan.
Sedangkan jagung biasa membutuhkan waktu sekitar 70 sampai 80 hari baru siap dipanen.