Bukan Jam, 24 Petunjuk Waktu ala Bengkulu bagian Selatan, Kearifan Lokal yang Unik dan Tiada Duanya

Rabu 27-12-2023,10:46 WIB
Reporter : Heri Aprizal
Editor : Marsal Abadi

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Bukan jam dinding atau arloji. Ini 24 petunjuk waktu ala masyarakat Bengkulu bagian Selatan yang unik. Kearifan lokal berdasarkan situasi dan kondisi alam sekitar.

Secara umum, jam merupakan petunjuk waktu di manapun dan kapanpun. Misalnya, saat sarapan, kapan berangkat sekolah, waktu masuk kantor, dan seterusnya.

Berbeda dengan masyarakat Bengkulu bagian Selatan yang memiliki petunjuk waktu tersendiri.

Berikut 24 petunjuk waktu ala masyarakat Bengkulu bagian Selatan.

BACA JUGA:8 Ritual Memanggil Hujan, Tradisi Kearifan Lokal Masyarakat Nusantara Saat Kemarau Panjang

1. Sinam Ganti

Hari baru sudah berganti, saatnya untuk bangun pagi, mandi dan menjalankan ibadah shalat subuh. ‘’Sinam Ganti’’ jika dalam jam berarti sekira pukul 05.00.

2. Baranjang Siang

Selesai mandi dan ibadah Sholat Subuh, matahari mulai berangsur terbit. Saat itu dinamai ‘’baranjang siang’’. Waktunya untuk melakukan berbagai persiapan untuk melakukan pekerjaan pada hari tersebut. Ke kebun, sawah, laut, kantor dan sebagainya. Baranjang Siang sekira pukul 05.30.

BACA JUGA:Kepala BNPB: Bangun Kearifan Lokal dalam Kesiapsiagaan Bencana

3. Turun Ayam

Sekira pukul 06.00, ayam-ayam di kandang mulai keluar untuk mencari makan.  Turun Ayam adalah pertanda dimulainya rangkaian pekerjaan sehari-hari. Bagi yang akan pergi ke kebun, saatnya untuk berangkat.

4. Ngarapkan Pepagian  

Matahari pagi sudah terbit, pekerjaan sudah dimulai. Usaha sudah dilakukan selanjutnya berharap pagi yang cerah hari ini akan memberikan hasil sebaik-baiknya. Waktu itu kira-kira pukul 07.00.

BACA JUGA:Wajib Lestarikan Kearifan Lokal BS

Kategori :