Setelah dari Kediri, Sunan Bonang menuju ke Demak, Jawa Tengah atas panggilan Raja Demak, Raden Patah. Sunan Bonang diminta untuk menjadi Imam di Masjid Demak.
Tidak lama kemudian ia melepaskan jabatannya sebagai Imam, lalu ia pindah ke Lasem.
BACA JUGA:Hal Unik Islam di Indonesia: Penyebaran Islam Melalui Walisongo
Gamelan adalah salah satu metode dakwah yang digunakan oleh Sunan Bonang, ia menambahkan rebab dan Bonang sebagai pelengkap dari gamelan Jawa.
Dengan menggunakan gamelan sebagai alat untuk melantunkan musik, maka ajaran Islam yang di bawa oleh Sunan Bonang mudah diterima oleh masyarakat. Selain itu ia juga menyampaikan dakwah lewat lagu.
Tombo Ati adalah salah satu ciptaan dari Sunan Bonang, yang berisi hukum-hukum serta kewajibana yang perlu dilakukan oleh umat muslim.
BACA JUGA:3 Film Horor Indonesia Box Office 2023, Terbanyak Penonton di Bioskop
Selain itu, Sunan Bonang dalam berdakwahnya melalui karya sastra, salah satunya adalah Suluk Wujil, hal ini di pengaruhi oleh kitab Al Shiddiq karya Abu Said Al Khayr.
Suluk Wujil ini merupakan karya spiritual yang berisikan tasawuf yang merupakan media dalam mengajarkan agama Islam.(**)