Guna menyambut masa depan dengan kebahagiaan, kesuksesan, keberuntungan, serta berbagai harapan baik di masa mendatang.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Kuliner Jepang, Intip 5 Manfaat Jamur Enoki Bagi Kesehatan
Legenda Tiongkok
Selain soal makna warna merah, ternyata ada cerita kuno yang melekat pada perayaan Imlek. Dimana pada zaman dulu perayaan Imlek diramaikan ketakutan terhadap sosok monster yang menakutkan masyarakat.
Makhluk menyeramkan berwujud setengah banteng berkepala singa itu datang untuk merampas hasil panen, hewan ternak, bahkan nyawa penduduk setempat.
BACA JUGA:9 Tips Menjaga Kesehatan dan 8 Jenis Makanan Penambah Imun, Agar Tidak Mudah Sakit Saat Musim Hujan
Meskipun terkesan menakutkan, ternyata monster yang sering dikenal sebagai Guo Nian atau Nian memiliki ketakutan sendiri. Ini terungkap melalui pengalaman seorang anak yang suatu hari mengenakan pakaian berwarna merah.
Ketika itu, Nian mencoba mendekatinya namun malah lari ketakutan. Dari situ, masyarakat menyadari bahwa Nian takut pada api, suara berisik atau gemuruh dan warna merah.
BACA JUGA:Rekomendasi 9 Sekolah Kedinasan di Provinsi Jawa Barat, Lulusan SMA Sederajat Merapat
Budayawan sekaligus Peneliti, David Kwa mengatakan warna merah bagi masyarakat Tionghoa melambangkan kebahagiaan.
Dalam perayaan Imlek yang dipenuhi dengan berbagai warna merah, keyakinan masyarakat Tionghoa adalah bahwa pada tahun baru, mereka akan selalu mendapatkan kebahagiaan.
BACA JUGA:Kids Cooking Class Hotel Santika, Munculkan Bakat dan Latih Kreativitas Anak
David Kwa menambahkan warna merah dianggap sebagai unsur “yang”. Sebagai warna panas yang terkait dengan matahari dan api, warna merah diharapkan mampu menciptakan suasana kebahagiaan.
Karenanya warna merah senantiasa hadir dalam perayaan Imlek, baik bagi masyarakat Tionghoa maupun yang merayakan Imlek.(**)