Berkilauan Warna Merah, Keindahan Pernak Pernik dalam Budaya Imlek, Penggunaan Warna Merah Menyerupai Api

Rabu 17-01-2024,12:20 WIB
Reporter : Reh Ulina Suryati Sembiring
Editor : Ana Mariyohana

BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2024 Kotabaru 2, Kalimantan Selatan! Simak Jawabannya di Sini

Nominal yang diberikan biasanya berjumlah genap, namun tidak mengandung angka empat. Diketahui bahwa angka empat dianggap memiliki makna kurang baik dalam kepercayaan Thionghoa.

 

Couplets pada Pintu

Couplets yang berbentuk seperti tulisan biasanya ditempel di kedua sisi pintu. Umumnya, couplete berupa kaligrafi karakter Cina terbalik yang dibaca ‘Fu.’

BACA JUGA:Kondisi Laut Merah Semakin Memanas, Resiko Terburuk Sangat Nyata, Yaman Menarget Kapal Zografia

Diketahui bahwa tulisan ‘Fu’ memiliki makna keberuntungan. Tentu saja, tujuannya adalah untuk mendapatkan keberuntungan dari perayaan Imlek.

Tulisan tersebut umumnya berisi bait yang terkait dengan keberuntungan, sering kali ditulis dengan kuas kaligrafi. Menurut China Highlights, bait tersebut dapat berupa puisi yang merayakan kedatangan musim semi.

BACA JUGA:Ini ! Data Lengkap Rincian Perbandingan Dana Desa Tahun 2024 dan 2023 di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali

Terdapat keselarasan dalam pelafalan bait yang dipajang, yang biasanya berisi idiom empat karakter yang menyampaikan harapan baik.

Selain di bagian samping, tulisan juga sering ditempatkan secara melintang pada kusen pintu.

BACA JUGA:Simak Rincian Dana Desa 2024 Kotabaru 1, Kalimantan Selatan! 31 Desa 1 Miliar

 

Pohon Jeruk Kumquat

Pohon jeruk kumquat juga menjadi pernak-pernik Imlek yang tak boleh terlewatkan. Diketahui bahwa kumquat dalam bahasa Kanton disebut gam gat sue. Kata “gam” berarti emas, sementara “gat” terdengar seperti keberuntungan. 

Tidak hanya itu, dalam bahasa Mandarin, kumquat disebut jinju shu. Kata “jin” berarti emas, sementara “ju” akan terkesan sebagai keberuntungan.

Kategori :