BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2024 Sleman, Yogyakarta! Simak Jawabannya di Sini
Biasanya, pohon bunga sakura juga dihiasi dengan amplop merah, yang merupakan warna khas dalam perayaan Imlek.
Hiasan Nanas
Hiasan nanas yang biasa digantung di dinding merupakan pernak-pernik Imlek berikutnya. Buah nanas dianggap sebagai simbol keberuntungan dalam perayaan Imlek. Tidak hanya sebagai hiasan, namun orang yang merayakan Imlek juga biasanya menyuguhkan dua buah nanas asli.
BACA JUGA:Simak Rincian Dana Desa 2024 Gunungkidul 1, Yogyakarta! 111 Desa 1 Miliar
Tradisi ini dikenal berasal dari Provinsi Fujian di Tiongkok. Mengutip dari Orami, buah nanas disebut ‘ong lai’ dalam bahasa Hokkien dan terdengar seperti ‘kemakmuran telah datang’. ‘Ong lai’ diketahui memiliki arti sebagai pembawa keberuntungan.
Tempelan Dinding
Tempelan dinding adalah salah satu pernak-pernik Imlek yang tidak boleh dilewatkan. Umumnya, kertas ini berisi karakter tulisan khusus dan berwarna merah.
BACA JUGA:Jangan Salah Pilih, Perhatikan 5 Hal Penting Ini Saat Membeli Smart TV
Setelah dipotong dan ditempel, tradisi ini diketahui berasal dari masyarakat Cina Utara dan Tengah yang biasa menempelkan kertas merah di pintu dan jendela.
Selain itu, Anda juga dapat menempelkan kertas bergambar tanaman atau hewan khas Imlek yang dianggap membawa keberuntungan.
BACA JUGA:Menteri Koperasi dan UKM Apresiasi Desa BRILiaN Jadi Terobosan Pengembangan Potensi Desa
Misalnya, buah persik yang melambangkan umur panjang, buah delima yang menandakan kesuburan, bebek mandarin yang berarti cinta, hingga pohon plum yang menggambarkan peristiwa keberuntungan yang akan terjadi.