BACA JUGA:Rahasia Tubuh Bugar dan Sehat Bagi Lansia, Ini 5 Jenis Olahraga yang Cocok
3. Jeruk Bali
Anda tidak akan mengira bahwa jeruk Bali, yang kaya akan vitamin C dan potasium, adalah makanan yang harus dihindari.
Namun, jika Anda melihat botol obat Anda akhir-akhir ini, Anda mungkin melihat beberapa botol berisi peringatan untuk menghindari jus jeruk Bali.
Hal ini karena banyak obat dimetabolisme oleh enzim yang disebut CYP3A4, dan jus jeruk dapat menghalangi tindakan tersebut, yang berarti terlalu banyak obat yang dapat masuk ke dalam tubuh Anda.
Beberapa pilihan makanan sehat tetap sama, berapapun usianya: makan buah dan sayuran, tetap terhidrasi, kurangi daging merah, gunakan lemak sehat sebagai pengganti lemak jenuh, dan lain-lain.--Foto: Freepik.com/ freepik
BACA JUGA: Tak Pandang Usia untuk Belajar, 75 Lansia Diwisuda di Rejang Lebong, Bupati: Motivasi Bagi Anak Cucu
4. Makanan yang digoreng
Betapapun lezatnya sekeranjang bawang bombai atau donat hangat dan manis, makanan ini juga mengandung lemak jenuh, minyak tidak sehat, dan banyak kalori kosong.
Meskipun makanan ini boleh dikonsumsi sesekali, memilih makanan sampingan yang lebih sehat yang menyediakan nutrisi penting seperti vitamin b12, kalsium, dan lainnya adalah yang terbaik.
5. Kafein
Meskipun kafein memberikan sensasi pagi yang sangat dibutuhkan oleh banyak orang dewasa muda, orang lanjut usia mungkin bereaksi berbeda terhadap kafein seiring bertambahnya usia.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Mobil Keluarga yang Murah Dikantong, Pilihan Tepat untuk Kenyamanan
Bukan hal yang aneh jika banyak pecinta kopi tiba-tiba merasa gelisah, cemas, dan detak jantung yang lebih cepat.
Efek samping ini tidak hanya tidak menyenangkan, tetapi juga berpotensi berbahaya jika Anda memiliki penyakit jantung.
6. Makanan tinggi natrium