Mereka akan mengenakan kostum layaknya singa, dengan satu orang mengisi bagian belakang dan yang lain mengendalikan sisi tubuh singa bagian belakang.
Bukan hanya sekadar atraksi, pertunjukan ini diawali dengan sejarah kehadiran monster pada sebuah kampung di dataran China. Warga akan berinisiatif menyamar menjadi singa dan menakuti balik monster tersebut.
BACA JUGA:Harga Cuma Rp150 Jutaan! Ini 6 Rekomendasi Mobil Baru dan Bekas yang Cocok untuk Keluarga
Sampai sekarang tradisi pertunjukan barongsai tetap lestari dan melekat erat sebagai simbol keberuntungan, kebahagiaan dan pengusir roh jahat.
Mengunjungi Keluarga
Layaknya hari perayaan pada umumnya, momen perayaan Imlek identik dengan berkumpul dan mengunjungi keluarga serta kerabat dekat.
BACA JUGA:Holding Ultra Mikro BRI Group Jangkau Jaringan yang Lebih Luas, Dukung Wujudkan Indonesia Emas 2045
Momen ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan menikmati kedekatan bersama keluarga. Agar ruangan memiliki banyak tempat duduk, kamu bisa menyediakan karpet yang nyaman, seperti rekomendasi berikut ini.
Sembahyang adalah Tradisi Imlek di Indonesia
Setelah acara berkumpul bersama, banyak orang biasanya melanjutkannya dengan tradisi sembahyang ke klenteng atau membuat altar di rumah. Sembahyang ini bertujuan mendoakan leluhur yang telah meninggal.
BACA JUGA:KEREN! 3 Universitas Swasta di Kota Jakarta Ini Punya Fasilitas Lengkap dan Mewah
Menjelang perayaan Imlek, masyarakat Thionghoa akan bersembahyang di rumah dengan menyajikan persembahan makanan seperti buah, kue, daging dan sebagainya. Umumnya sembahyang ini dilakukan masyarakat Thionghoa yang beragama Budha dan Konghucu.
Menanti Hujan dalam Tradisi Imlek