BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Pertemuan mantan Presiden pertama RI, Ir. Soekarno dengan Naoko Nemoto atau kini dikenal sebagai Dewi Fujin atau Ratna Sari Dewi atau Dewi Soekarno tahun 1959 masih banyak jadi perbincangan.
Dalam satu kesempatan Ratna Sari Dewi atau Dewi Soekarno alias Dewi Fujin membantah perkenalannya dengan Soekarno terjadi di Akasaka Night Club atau tempat hiburan malam.
BACA JUGA:Populer Pada Masanya, Ini 5 Lagu Nostalgia Legendaris yang Masih Enak Didengar di Era Milenial
Ratna Sari Dewi mengaku Soekarno adalah muslim yang taat. "Tidak benar saya dikenalkan di Akasaka Night Club. Tidak mungkin. Dia seorang muslim yang taat, tidak minum alkohol,jam 5 harus bangun salat," bantah Dewi Soekarno atau Dewi Fujin.
Dia tidak membantah waktu itu menjadi Geisha. Geisha dalam bahasa Jepang adalah seniman dengan kemampuan khusus dan berwawasan luas.
BACA JUGA:Wow! Suzuki Ertiga Hybrid Tampil Makin Canggih, Ini 4 Kelebihan yang Membuatnya Jadi Begitu Populer
Dalam artian Geisha bukan wanita malam atau wanita penghibur. Memang pertemuan Ratna Sari Dewi kala itu terjadi saat ada jamuan makan malam bagi Presiden Indonesia membahas tentang kompensasi perang, pertemuan terjadi di Imperial Hotel, Tokyo pada 16 Juni 1959.
Lantaran pembahasan kompensasi dalam bentuk pembangunan untuk Indonesia tidak tuntas dalam satu kali bertemu, tentu pertemuan keduanya juga terjadi berkali-kali.
BACA JUGA:Mahasiswa UIN FAS Bengkulu Dapat Tiket Umrah Gratis, Berkat Dedikasinya Sebagai Marbot
Sehingga memunculkan benih-benih asmara. Bahkan beberapa bulan setelah pertemuan di Tokyo, Sukarno mengundang Naoko Nemoto alias Dewi Fujin ke Indonesia.
Naoko tiba di Jakarta pada 14 September 1959, saat itu hubungan keduanya pun bertambah dekat. Namun kala itu Soekarno masih terikat pernikahan dengan Hartini.
BACA JUGA:Ingin Kulit Putih dan Sehat? Ini 10 Produk untuk Kulit Cerah dan Sehat!
Hingga 3 Maret 1962 Soekarno secara diam-diam menikahi Naoko. Naoko menjadi mualaf dan namanya diganti menjadi Ratna Sari Dewi Candrawinata.
Beberapa waktu ke depan Ratna Sari Dewi lebih dikenal sebagai Dewi Soekarno. Nah setelah wafatnya Soekarno masyarakat Jepang menggelari Ratna Sari Dewi sebagai Dewi Fujin atau dewi janda yang cantik.
BACA JUGA:Bagaimana Kelanjutan Pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau? Pahami 3 Kendala Pembangunan Tol