Kepala Desa Cawang Lama Kecamatan Curup Timur, Ishak, menegaskan bahwa peristiwa tersebut tidak terjadi di objek wisata Trokon atau desanya, melainkan di tempat lain.
"Meskipun postingannya tidak begitu jelas, kita dapat memastikan bahwa adanya batu berlumut dan suasana sekitar tidak ada kemiripan dengan lokasi objek wisata Trokon," jelasnya.
"Pokdarwis selalu berada di lokasi objek wisata, melakukan patroli, dan mengumpulkan sampah, sehingga tidak mungkin kejadian tersebut terjadi di sini," tegas Ishak.