Klarifikasi Gus Miftah Terkait Video Viral yang Mencakup Kata-Kata Kasar Kepada Penjual Es Teh
Klarifikasi Gus Miftah Terkait Video Viral yang Mencakup Kata-Kata Kasar Kepada Penjual Es Teh--Instagram/gusmiftah
RAKYATBENGKULU.COM - Gus Miftah memberikan klarifikasi terkait video viral yang memperlihatkan dirinya berkata kasar kepada seorang penjual es teh saat tausiyah di Magelang.
Video tersebut memicu banyak kecaman dari masyarakat, khususnya di media sosial, di mana banyak konten kreator yang memberikan respons terhadap peristiwa tersebut.
Terkait video yang menimbulkan protes, kuasa hukum Gus Miftah, Hedian Sasono, memberikan klarifikasi.
Dikutip dari akun TikTok Seleboncamnews, Hedian menjelaskan bahwa kata-kata kasar yang terekam dalam video tersebut sebenarnya merupakan guyonan biasa yang sering dilakukan oleh Gus Miftah dalam menyampaikan syiar.
BACA JUGA:Viral Video Gus Miftah Berikan Kata-Kata Kasar Kepada Penjual Es Teh, Menuai Protes Publik
"Menanggapi video yang viral, saya sudah berkomunikasi dengan Gus. Itu adalah guyonan atau gaya bahasa dalam penyampaian syiar," ujarnya.
Hedian melanjutkan bahwa guyonan tersebut merupakan hal yang biasa dilakukan oleh Gus Miftah sebagai bentuk keakraban dengan jemaahnya.
"Penyampaian sebuah cerita yang dimaknai dengan pertanda-pertanda yang menurut Gus itu merupakan intermezzo dan menarik perhatian para khalayak ramai," tambah Hedian.
Dalam klarifikasinya, Hedian juga menyampaikan bahwa perdebatan mengenai baik dan buruknya suatu perbuatan perlu dilihat secara utuh, tanpa dipotong-potong.
"Memang netizen sangat kritis dalam menghakimi baik dan buruk suatu perbuatan, sehingga kita harus secara dewasa membuat satu kesimpulan yang arif dan bijaksana," jelasnya.
BACA JUGA:BOP Pendidikan Kesetaraan Nusa Tenggara Barat Tahun 2025 Capai Rp34,1 miliar, Begini Pembagiannya
BACA JUGA:Rp9,9 miliar BOP Kesetaraan untuk Bali di 2025, Cek Alokasinya di Setiap Kabupaten dan Kota
Sementara itu, Gus Yusuf Chudhory, kerabat Gus Miftah, juga memberikan penjelasan terkait video yang ramai diperbincangkan di media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: