Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara Barat lain mendorong partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional semacam itu.
BACA JUGA:Kuliner Nusantara: Sejarah Serta Makna Ikan Mas Arsik, Sajian Khas Sumatera Utara
Melihat sejarah, sebetulnya Taiwan pernah menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan nama resmi Republik China (Roc) pada 1949-1971.
Lalu setelah itu, pada Oktober 1971, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendepak Taiwan sebagaimana dalam Resolusi 2758.
BACA JUGA:Ramalan Shio Tikus Akhir Bulan, Ada Keberuntungan Dalam Angka-angka Berikut Ini
"Majelis umum PBB mengakui perwakilan pemerintah Republik Rakyat China adalah satu-satunya yang sah menjadi perwakilan China di PBB," demikian bunyi resolusi tersebut.
Resolusi tersebut kemudian berlanjut, dimana majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan perwakilan Chiang Kai-Shek dari tempat yang mereka tempati secara tidak sah di PBB dan di semua organisasi yang terkait dengannya.
BACA JUGA:KN Bertambah Menjadi Rp1,6 Miliar, Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Laboratorium RSUD Rejang Lebong
Chiang Kai Shek yang juga dikenal sebagai Chiang Chung-cheng adalah politisi Nasionalis China yang menjabat sebagai pemimpin ROC pada 1928-1975.
Sejak kalah dari Mao Zedong dalam Perang Saudara, ia terus mengklaim sebagai kepala pemerintahan di China yang sah di Taiwan tersebut.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2024 Lumajang 2, Jawa Timur: Jawabannya di Sini
PBB lebih memilih Beijing ketimbang Taipei karena negara tersebut mempunyai wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang sangat banyak.
Dimana sejumlah pihak menyoroti kesalahan Taiwan yang tidak berganti nama menjadi Taiwan saat ada di PBB.
BACA JUGA:Berapa Rincian Dana Desa 2024 Lumajang 1, Jawa Timur: di Sini Lengkapnya
Namun Taiwan menyandang status keanggotaan di lebih dari empat puluh organisasi. Di antaranya seperti Bank Pembangunan Asia dan forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik, Serta Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).(**)