BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM- Menilik agama kelapa, agama asli orang Vietnam yang di konsumsi oleh umatnya. Kelapa atau nyiur yang dalam bahasa ilmiahnya adalah Cocos nucifera, merupakan anggota tunggal dalam genus Cocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae.
Vietnam selama ini dikenal dengan mayoritas masyarakatnya memeluk agama Budha. Namun ternyata ada juga sebagian dari orang-orang Vietnam yang memeluk agama Kelapa.
BACA JUGA:Dirikan Klab Nadeshiko, Galang Dana untuk Mendirikan RS di Jakarta, Sayangnya Rencana Gagal
Agama kelapa adalah agama yang relatif muda, hal ini karena munculnya sekitar tahun 1963. Aadapun pencetus agama tersebut, adalah seorang pria Vietnam yang bernama Nguyen Thanh Namh, dia merupakan sosok yang juga dikenal dengan sebutan Biksu Kelapa.
Dimana sebelum ia menciptakan agama baru tersebut, Thanh Namh telah memeluk agama Buddha dengan menjalani kehidupan seperti layaknya orang-orang Vietnam.
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024 Dimulai, Ini Jadwal Pemenuhan Persyaratan Dukungan bagi Calon Perseorangan
Tetapi, sejak ia mengenyam pendidikan di bangku perguruan tinggi di Prancis, maka ia mulai tertarik untuk mempelajari literatur bertemakan ilmiah, serta buku penjelajahan ke luar angkasa.
Pada saat terjadinya Perang Vietnam, Thanh Namh melakukan meditasi di puncak Gunung Sam, yang berada didekat Sungai Mekong.
BACA JUGA:Pelita Air dan Pertamina Foundation Kolaborasi untuk Mendorong Pariwisata Berkelanjutan
Adapun selama tiga tahun, ia hidup sendirian dan melakukan meditasi tersebut serta mengaku telah mendapatkan ilham untuk menciptakan agama baru yakni agama kelapa.
Agama Kelapa, disebut juga sebagai hasil kombinasi antara ajaran Buddha, Kristen, Hindu, Taoisme, penjelajahan luar angkasa serta rasa cintanya akan buah kelapa. Karena itulah, agama kelapa menjunjung tinggi pohon kelapa.
BACA JUGA:Pertamina Berkolaborasi dengan Perusahaan Korsel untuk Pengembangan Rig-to-CCS
Walaupun banyak orang yang mengatakannya aneh, nyatanya Thanh Namh berhasil mengajak masyarakat, untuk ikut bergabung bersamanya dalam menjalankan agama ciptaannya tersebut.
Karena merasa percaya diri, Thanh pun mengajak pengikutnya untuk mendirikan peradaban sendiri di Pulau Phoenix, yang terletak di delta Sungai Mekong, Vietnam.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Usul Tambahan Kuota LPG 3 Kg, Tunggu Konfirmasi Pemprov Bengkulu