Mata minus disebut juga dengan miopi atau rabun jauh.
BACA JUGA:Luar Biasa! Mata Jadi Lebih Sehat, 5 Buah Ini Miliki Kandungan Vitamin A Tinggi
Sebaliknya, mata plus adalah kondisi ketika mata tidak mampu melihat objek dengan jelas jika jarak dekat.
Kondisi ini dikenal juga dengan hipermetropi atau rabun jauh.
2. Penyebab
Perbedaan silinder, minus, dan plus berikutnya terletak pada penyebabnya.
Mata silinder adalah kondisi yang terjadi ketika kornea atau lensa mata mengalami ketidak sempurnaan bentuk, sehingga bentuk kornea atau lensa menjadi tidak rata.
Hal ini menyebabkan ketika cahaya masuk ke kornea tidak dapat fokus pada satu titik di retina, melainkan menyebar pada beberapa titik di retina.
BACA JUGA:Mengapa Harus Menggunakan Kacamata Minus yang Sesuai? Ini 4 Akibat yang Bisa Ditimbulkan
Beberapa faktor yang memungkinkan dapat meningkatkan risiko terjadinya mata silinder adalah sebagai berikut:
- Menderita miopi atau hipermetropi berat.
- Memiliki riwayat gangguan mata lainnya, seperti keratokonus (kondisi di mana kornea mata mengalami penipisan dan berubah bentuk menjadi seperti kerucut dan menonjol keluar).
- Pernah mengalami cedera mata.
- Pernah menjalani operasi mata, seperti operasi katarak.
- Terdapat bekas luka pada kornea.
Pada mata minus dan plus, kedua kondisi ini sebenarnya terjadi akibat hal yang sama, yakni ketika cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh tepat pada retina.