Secara tradisional, angpao diberikan kepada anak-anak sebagai simbol keberuntungan dan sebagai hadiah dalam momen-momen spesial.
BACA JUGA:Perayaan Imlek 2024 Tahun Naga Kayu: Ramalan Keberuntungan dan Makna di Tahun Ini
Namun, tidak hanya anak-anak yang boleh menerima angpao.
Angpao juga diberikan kepada orang yang masih single atau yang belum menikah sebagai bentuk dukungan finansial untuk masa depan mereka.
Di sisi lain, orang dewasa yang belum menikah atau yang belum memiliki anak juga bisa menerima angpao dari orang tua, kerabat, atau atasan sebagai simbol penghargaan atau sebagai bagian dari tradisi dalam memperingati momen-momen tertentu.
Penerima angpao biasanya adalah anak-anak atau mereka yang masih single di dalam keluarga.
BACA JUGA:Filosofi Kuliner Khas Tionghoa Siu Mie atau Mi Panjang Umur, Wajib Ada Saat Perayaan Imlek
Namun, dalam beberapa tradisi, angpao juga dapat diberikan kepada orang yang belum menikah, terlepas dari usia mereka.
Makna angpao, siapa yang boleh memberikan angpao, siapa yang boleh menerima angpao, dan bagaimana tradisi angpao memberikan warna pada perayaan. --freepik.com/our-team
Selain itu, teman-teman dekat atau kolega juga dapat saling memberikan angpao sebagai tanda persahabatan atau apresiasi.
Ini menciptakan suasana keakraban dan kebersamaan di antara mereka.
Angpao bukan hanya sekadar uang dalam amplop merah; lebih dari itu, ini merupakan simbol keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan.
Tradisi ini memberikan warna yang berbeda pada perayaan dengan menciptakan hubungan sosial yang erat dan saling mendukung di antara keluarga, teman, dan kolega.
BACA JUGA:Bebas dari Nasib Buruk, Ini 5 Shio Pemilik Harta Berlipat Ganda Usai Imlek 2024
Dalam menghormati nilai-nilai budaya, memberikan angpao dengan jumlah yang ganjil dianggap membawa keberuntungan.
Jumlah nominal yang umum adalah angka ganjil seperti Rp. 5.000, Rp. 10.000, atau nominal lainnya yang dianggap beruntung.