BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Nikmatnya 'Tempoyak' Kuliner Khas Sumatera, Terbuat dari Fermentasi Durian yang Bercita Rasa Nusantara.
Tempoyak adalah santapan terbuat dari fermentasi durian yang didiamkan pada suhu ruang selama 3 hari.
Tempoyak merupakan fermentasi durian yang menjadi makanan dari leluhur suku melayu, berkembang hingga saat ini sampai ke pulau Sumatera.
Tempoyak sendiri biasanya dibuat dari daging durian manis yang sudah masak, kemudian didiamkan bersama garam dan ditambah cabai yang besar beberapa buah. Lalu fermentasi selama 3 hari.
BACA JUGA:Anti Gagal! Begini 12 Tips Memilih Durian yang Enak dan Matang
Fermentasi durian ini bertahan hingga beberapa bulan kedepan dilemari pendingin asalkan ditutup dengan rapi didalam toples. Tempoyak sangat dinikmati oleh masyarakat hampir diseluruh Sumatera.
Tempoyak ini diolah lagi menjadi kuliner siap santap dengan menggunakan santan atau hanya dibuat sambal untuk makan nasi.
Jika di Bengkulu, tempoyak kebanyakan dikreasikan menjadi masakan sambal udang dan petai.
Dengan berlimpahnya hasil bumi durian ini biasanya masyarakat Sumatera diantaranya Bengkulu membuat tempoyak.
BACA JUGA:6 Cara Atasi Mabuk Durian, Minum Air Putih Ditambahkan Garam, Minum dari Kulit Buah Durian
Bahkan jika musim durian tiba bukan hanya buahnya yang dijajal. Tempoyak pun juga ikut serta dalam dagangan buah durian ini.
Apalagi saat ini sedang musim durian banyak sekali pedagang durian yang sekalian menjual tempoyak.
Kualitas yang dijual biasanya lebih bagus dibandingkan tempoyak yang dijual dipasar tradisional.
Bahkan masyarakat sendiri sengaja membawa tempat khusus untuk tempoyak saat ingin membelinya dari pedagang durian.
BACA JUGA:Jangan Makan Durian Bersamaan Mengonsumsi Alkohol, Bisa Ganggu Metabolisme Tubuh