Cek Fakta: 5 Penyebab Bau Ketiak Akibat Kondisi Medis, Pertanda Diabetes

Rabu 21-02-2024,14:57 WIB
Reporter : Rizky Nova Amelia
Editor : Peri Haryadi

Sementara hiperhidrosis tidak menyebabkan bau, keringat berlebih bercampur dengan bakteri tubuh yang kemudian menciptakan bau badan yang menyengat.

Terdapat dua jenis utama hyperhidrosis yaitu primer dan sekunder.

BACA JUGA:Menarik! 6 Kepribadian Orang yang Suka Warna Hitam

Hiperhidrosis primer menyebabkan keringat berlebih di satu area tubuh, seperti ketiak, kaki, kepala dan selangkangan.

Ini biasanya turun temurun dan mempengaruhi sekitar 5% dari populasi.

Hiperhidrosis sekunder adalah keringat berlebih yang disebabkan oleh kondisi medis atau obat-obatan tertentu.

Hiperhidrosis sekunder menyebabkan keringat berlebih dan dapat diatasi jika penyebab medis yang mendasarinya teratasi atau dihilangkan.

5. Gagal Ginjal dan Disfungsi Hati

Penyebab bau ketiak akibat kondisi medis selanjutnya adalah penyakit gagal ginjal dan disfungsi hati.

BACA JUGA:Hati-Hati! Penderita Diabetes Berisiko Alami Pembengkakan Jantung, Rutinkan Cek Gula Darah

Ginjal dan hati bertugas dalam membantu mengeluarkan racun dari tubuh kita.

Ketika tidak dapat berfungsi dengan baik, racun dapat menumpuk di darah dan saluran pencernaan hingga kemudian menciptakan bau tidak sedap pada kulit.

Selain itu, akibat penyakit gagal ginjal juga dapat menyebabkan urea dalam tubuh dan membuat keringat berbau amonia.

Jika Anda memiliki kondisi tiroid, ginjal atau hati, segera bicarakan dengan profesional kesehatan agar mendapat bantuan medis.(**)

Kategori :