2. Hormon
Perubahan hormon juga dapat mempengaruhi aroma tubuh, baik yang disebabkan siklus menstruasi, kehamilan, maupun menopause.
Fluktuasi hormon dapat menyebabkan keringat berlebih, yang menjadi penyebab utama bau ketiak yang Anda alami.
Selama kehamilan lebih cenderung berkeringat, namun kelenjar apokrin mereka kurang aktif, yang dapat mengubah aroma keringat secara keseluruhan.
BACA JUGA:Kaya Nutrisi, Ini Dia 5 Manfaat Buah Sawo yang Dijuluki Si Buah Eksotis
Perubahan biologis juga dapat berperan, dimana sebuah studi menemukan pria menganggap bau badan wanita lebih menyenangkan selama ovulasi.
3. Diabetes
Individu yang mengidap penyakit diabetes juga dapat menyebabkan bau ketiak.
Pasien diabetes sering mengalami komplikasi medis tambahan akibat kadar glukosa darah yang tinggi dapat meningkatkan bau badan.
Ketoasidosis diabetik adalah kondisi yang mengancam jiwa di mana tubuh kekurangan insulin, merampas sel-sel gula yang di butuhkan untuk energi.
Salah satu gejalanya adalah aroma bau ketiak yang masam seperti buah.
BACA JUGA:Awas! Kenali 4 Tanda Ini Jika Tubuh Kelebihan Garam
Segera hubungi dokter untuk mendapatkan nasihat medis, jika Anda menduga anda menderita ketoasidosis diabetikum.
4. Hiperhidrosis
Penyebab medis bau ketiak selanjutnya adalah Hiperhidrosis.
Hiperhidrosis menyebabkan tubuh anda berkeringat lebih banyak dari biasa.