BACA JUGA:Realisasi Capaian Penerimaan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Tembus Rp 83.280.149.500
Sri Mulyani menyebutkan dari total penerimaan pajak Rp 149,52 triliun, penerimaan terbesar masih bersumber dari PPN.
Penerimaan pajak dari aktivitas kegiatan PPN dalam negeri dan impor masih sangat positif, begitupun dengan PPN impor meskipun flat.
Total PPN dalam negeri juga masih terlihat positif.
Salah satunya terlihat dari PPh 21 yang justru mengalami kenaikan cukup tinggi.
BACA JUGA:Semakin Kuat dan Hebat, BRI Cetak Laba Rp60,4 Triliun Melalui Pajak dan Dividen, Kembali ke Negara
BACA JUGA:Inul Daratista Luapkan Keprihatinan Terkait Rancangan Pajak Hiburan Karaoke
Kenaikan yang sangat signifikan ini mencerminkan adanya peningkatan penyerapan tenaga kerja dan perbaikan dari gaji dan upah.
Melihat kenyataan itu juga Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa kenyataan itu merupakan salah satu tren dan indikator yang cukup positif dan menggembirakan.
Dengan kenyataan PPh 21 kalau jumlahnya meningkat bahkan dari sisi kenaikan cukup tajam, ini artinya dari pasar tenaga kerja.
Ada kemungkinan jumlah yang diterima pekerja meningkat atau upah memang meningkat.
BACA JUGA:Dapil Seluma untuk DPRD Provinsi: Ini Perkembangan Bakal Caleg Terbaru
BACA JUGA:Bawaslu Rejang Lebong Respon Keberatan Caleg PAN Dapil II Terhadap Perolehan Suara Partai
BACA JUGA:Update DPRD Kota Bengkulu! Sempat Unggul, Kini Terdepak: Ini Daftar Caleg Terbaru
Pajak Terkumpul Rp 149,2 T di Awal Tahun, Penerimaan Terbesar dari PPN, Ini Rinciannya ! --DOK/RB