BENGKULU, RAKYATBENGKULU.com - Penggunaan air radiator atau coolant sama-sama penting untuk sistem pendingin mesin kendaraan, guna menjaga suhu mesin tetap optimal.
Apa bedanya? Air radiator relatif murah, mudah didapat dan mampu mendinginkan mesin dengan baik.
Air digunakan dalam sistem pendingin kendaraan untuk mengatur suhu mesin tetap stabil dan mencegah overheating.
Selain itu, air radiator tidak mengandung bahan kimia tambahan, kecuali di area dengan suhu rendah dan dapat menambahkan anti-freeze.
BACA JUGA:Tanpa Harus Batal, Begini 15 Cara Atasi Sakit Gigi Saat Puasa, Gunakan Obat Kumur Khusus
Hanya saja, risiko pembekuan lebih tinggi, terutama di lingkungan dengan suhu yang sangat rendah.
Kemudian air radiator tidak melindungi sistem pendingin dari korosi dan karat, kecuali ditambahkan dengan inhibitor korosi.
Sementara coolant memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada air, sehingga dapat mencegah mesin dari overheating.
BACA JUGA:Pembiayaan Mobil di Promo Milad BSI OTO 2024 Berhadiah 3 Paket Umroh, Simak Periode Programnya
Coolant juga tersedia dalam berbagai warna, seperti hijau, merah, biru, atau oranye. Warna coolant tidak menentukan kualitas atau jenisnya. Tetapi seringkali merupakan penanda khusus dari produsen coolant tersebut.
Manfaat coolant lainnya dapat mencegah pembekuan pada suhu rendah. Lalu coolant mengandung inhibitor korosi yang melindungi sistem pendingin dari korosi dan karat.
Hanya saja, coolant biasanya lebih mahal daripada air radiator. Khusus ketika berhadapan dengan lingkungan ekstrem coolant cocok, baik panas tinggi maupun sangat dingin.
BACA JUGA:3 Parpol Raih 5 Kursi di DPRD Kepahiang, Bisa Usung Pasangan Calon Sendiri di Pilkada 2024
Coolant biasanya mengandung bahan-bahan tambahan yang dirancang untuk melindungi sistem pendingin dari korosi dan karat.
Ini membantu memperpanjang umur pakai sistem pendingin dan menjaga kinerjanya.