Namun, seiring perubahan zaman, tradisi balimau menjadi lebih inklusif atau terbuk dan dapat dilakukan oleh semua kalangan, tidak lagi hanya oleh keluarga bangsawan.
Makna dari balimau merupakan bentuk persiapan spiritual dan fisik menjelang Ramadan.
Orang-orang mandi dengan menggunakan jeruk nipis limau, ada juga yang menambahkan bunga rampai, dan beberapa jenis bunga lainnya.
Tradisi ini dianggap sebagai cara untuk menyucikan dan membersihkan diri sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.
BACA JUGA:Yu Sheng, Tradisi Unik yang Dilakukan Saat Perayaan Imlek, Ternyata Ini Filosofinya
Tak hanya sebagai cara membersihkan diri, namun tradisi ini juga diklaim memberikan manfaat kesehatan.
Mandi menggunakan limau diyakini membantu membersihkan tubuh dan memperbaiki kesehatan kulit.
Wewangian alami yang digunakan juga bermanfaat untuk menghilangkan bau badan dan membuat tubuh terasa lebih wangi.
Tradisi Balimau juga memperkuat rasa persaudaraan antar anggota masyarakat.
BACA JUGA:Tari Bubu Terinspirasi Tradisi dan Budaya Masyarakat Bengkulu, Begini Asal Usul dan Maknanya
Sebab, biasanya prosesi ini diiringi oleh musik dan pertunjukan tradisional, menciptakan atmosfer kegembiraan menjelang bulan Ramadhan.
Balimau adalah bagian penting dari identitas dan budaya masyarakat Minangkabau, serta menunjukkan dedikasi mereka dalam mempersiapkan diri menghadapi bulan Ramadhan.
Kini tradisi mandi balimau telah menjadi bagian dari hiburan dan perayaan di kalangan masyarakat Minangkabau menjelang bulan suci Ramadhan.
Beberapa sungai di Sumatera Barat sering menjadi tempat pelaksanaan tradisi ini, salah satunya Lubuak Soda.
BACA JUGA:Tradisi Valentine dari Berbagai Belahan Bumi, Bangun Pagi dan Simpan Daun untuk Mendapatkan Jodoh
Lubuak Soda adalah tempat lyang sering digunakan untuk mandi balimau terletak di wilayah Padang Panjang.