BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Balimau atau mandi limau adalah tradisi unik menyambut Ramadhan yang ada di Indonesia.
Idonesia memiliki banyak daerah yang kaya akan tradisi dan budaya tersendiri. Setiap daerah memiliki keunikan dalam tarian, musik, seni, adat istiadat juga tradisi, salah satunya tradisi balimau.
Balimau merupakan tradisi yang berkembang di kalangan masyarakat Minangkabau menjelang bulan suci Ramadhan.
Tradisi balimau ini melibatkan mandi dengan menggunakan jeruk nipis atau yang dikenal sebagai limau.
BACA JUGA:Wow! Ini Dia 6 Tradisi Unik Menyambut Bulan Ramadhan di Pulau Sumatera
Tradisi balimau ini biasanya dilakukan satu atau dua hari menjelang puasa.
Balimau dilakukan oleh masyarakat Minangkabau, mandi dengan jeruk nipis di sungai atau tempat pemandian.
Sungai dan tempat pemandian, akan selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat jelang Ramadhan untuk melakukan balimau ini.
Mandi Balimau merupakan ritual turun-temurun yang telah ada sejak masa penjajahan Belanda, sekitar abad ke-19.
BACA JUGA:4 Permainan Tradisional Anak-Anak untuk Mengisi Waktu Luang Jelang Berbuka Puasa
Pada hari terakhir bulan Syakban atau sehari sebelum bulan Ramadhan, masyarakat menggunakan jeruk nipis atau limau ini sebagai pengganti sabun karena pada masa itu belum ada sabun.
Sejak saat itu, tradisi ini rutin dilakukan oleh masyarakat minangkabau jelang Ramadhan.
Jika ditelusuri sejarah dan makna dibalik tradisi balimau ini disebutkan jika tradisi Balimau sudah ada sejak zaman kerajaan di Minangkabau, sekitar abad ke-19.
Pada masa itu, ritual ini cenderung bersifat eksklusif atau tertutup, hanya dilakukan oleh keluarga kerajaan sebagai simbol kesucian menyambut bulan Ramadhan.
BACA JUGA:Harga Cabai di Pasar Tradisional Bengkulu Tembus Rp120 Ribu, Apa Faktor Penyebabnya?