"Dilakukan evaluasi mulai dari guru, waka kurikulum, dan kepala sekolah, supaya memberi efek jerah terhadap sekolah yang kedapatan," ucapnya.
Siswa “Didongkrak” Akhirnya Dicoret dari PDSS
Pada inspeksi mendadak (Sidak) ke SMAN 5 Kota Bengkulu, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman, SE, M.Si, Jumat 1 Maret 2024 siang, siswa SMAN 5 Kota Bengkulu yang didongkrak nilainya dalam pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) akhirnya dicoret.
BACA JUGA:Masjid Jamik Inggris adalah Bekas Gereja dan Sinagog, Uniknya ! Khutbah Jum’at 3 Bahasa
BACA JUGA:5 Masjid dengan Desain dan Arsitektur Unik di Indonesia, Nomor Empat Ada di Sumatera
Siswa itu tidak lagi masuk dalam PDSS guna mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Kedatangan Saidirman ke SMAN 5 Kota Bengkulu merupakan tindaklanjut dari laporan adanya rekayasa nilai di aplikasi PDSS.
Kedatangannya ke SMAN 5 Kota Bengkulu juga atas arahan pimpinan untuk mengkonfirmasi dugaan rekayasa data PDSS.
Sayangnya, pertemuan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman, SE, M.Si, bersama kepala sekolah dan dewan guru di SMAN 5 Kota Bengkulu digelar tertutup.
Para wartawan pun tidak diperbolehkan masuk oleh pihak sekolah selama proses sidak berlangsung.
"Kami akan mengevaluasi ini. Saya hadir ke sini juga merupakan salah satu tindakan evaluasi, disamping konfirmasi langsung atas perintah pimpinan," terang Saidirman saat ditemui KORANRB.ID di depan gedung SMA Negeri 5 Kota Bengkulu.
BACA JUGA:4 Masjid Madinah yang Bukan di Arab Saudi, Nomor Dua Sebelumnya sebagai Gereja Baptis
Sekolah Berdalih Kesalahan Sumber Daya Manusia
Permasalahan dugaan "pendongkrakan" nilai siswa-siswi pada aplikasi PDSS di SMAN 5 Kota Bengkulu pun mulai sedikit terkuak dari pertemuan kepala dinas bersama kepala sekolah dan wali kelas.
Dari keterangan kepala dinas berdasarkan konfirmasi sekolah, Saidirman menuturkan, dugaan rekayasa data PDSS tersebut terjadi karena kesalahan Sumber Daya Manusia (SDM) di SMA Negeri 5 Kota Bengkulu, dalam melakukan penginputan data.