BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Musim hujan mulai melanda Bengkulu dengan tingginya curah hujan, hati-hati banjir tiba menjelang bulan Ramadhan.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menjelang bulan Ramadhan ini menjadi puncak dari musim penghujan. Masyarakat perlu tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana.
Khususnya banjir, di berbagai daerah yang rawan atas bencana ini seperti daerah Tanjung Jaya, Bentiring, Rawa Makmur dan Srikaton, mengingat acap kali ketika musim penghujan daerah ini terkena banjir.
BMKG telah memberikan peringatan terkait potensi banjir yang tinggi di beberapa daerah rawan banjir di wilayah Kota Bengkulu, tim siaga BPBD telah dipersiapkan untuk bertindak.
BACA JUGA:5 Ide Bisnis yang Banjir Cuan Saat Ramadhan, Nomor 3 Paling Banyak Diminati Orang
Hal ini menjadi upaya untuk penanggulangan dalam menghadapi potensi bencana banjir ini.
Telah dipersiapkan kelompok siaga yang terbagi dalam 3 kelompok dengan total 8 personel di setiap kelompok.
Dengan persiapan sudah matang diantaranya mobil, perahu karet, tenda dan perlengkapan lainnya. Dan masyarakat tetap diimbau untuk waspada menghadapai kondisi yang terjadi akibat hujan deras beberapa hari kedepan.
Adapun daerah-daerah yang teridentifikasi rawan banjir termasuk Kecamatan Sungai Serut, Kecamatan Muara Bangkahulu, dan Kecamatan Ratu Agung.
BACA JUGA:IKK Peduli, Perkumpulan Keluarga Kedurang Salurkan Bantuan pada Keluarga Korban Banjir
Masyarakat diharapkan untuk selalu hati-hati terhadap cuaca ekstrem seperti musim hujan seperti sekarang yang kemungkinan besar dapat menyebabkan bencana banjir dengan tingginya insentisitas curah hujan.
Selain itu peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar, terutama dalam menjaga kebersihan saluran air dan drainase perlu jadi perhatian.
Jika drainase dan kebersihan saluran air terjaga kemungkinan banjir dapat diminimalisir dampaknya, risiko terjadinya banjir saat musim hujan ini pun juga berkurang. Itulah pentingnya gotong royong kebersihan.
Penggalangan gotong royong kebersihan tingkat sekitar rumah bisa dibudayakan karena ini menyangkut dampak banjir dan penyakit yang ditimbulkan akibat musim hujan.
BACA JUGA:4 Warga Bengkulu Selatan Hanyut di Sungai Kedurang Terseret Banjir Bandang, Ini Identitas Korban