BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - IKN diharapkan bisa menjadi langkah utama dalam rangka memperbesar luasan atas pengembangan kota dan konektivitas antar dan dalam kota.
Berdasarkan buku saku IKN, tol laut dengan teknologi modern jadi bagian infrastruktur.
Yang nantinya pembangunan ini diharapkan bisa mempermudah mobilitas dari kota Balikpapan sekitarnya dalam menuju ke ibukota negara yaitu IKN, ibu kota IKN yang dipisahkan oleh Teluk Balikpapan.
Menurut Satgas pelaksanaan pembangunan infrastruktur ibu kota negara.
BACA JUGA:14th SATU Indonesia Awards 2023: Menginspirasi Anak Muda di Ibu Kota Sulawesi Tengah
Kementerian PUPR Pembangunan tol laut dimulai di tahun 2024 ini.
Tapi pertanyaannya, Kenapa harus jalan tol laut yang dibuat mengingat nilai proyeknya yang fantastis.
Pertanyaannya untuk apa dibangun tol bawah laut ini? Alasannya sangat menarik.
Karena seperti yang sudah disinggung, nilai proyeknya pasti tidak sedikit tapi kalau kita bicara tujuan praktisnya sangat penting karena sebagai infrastruktur konektivitas di IKN.
Pembangunan dilakukan untuk mempersingkat jarak tempuh masyarakat dari kota-kota sekitar seperti balikpapan dan Samarinda yang dipisahkan oleh Teluk Balikpapan ke Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara yang jadi lokasi IKN.
Masyarakat dari Balikpapan yang akan menyeberang ke Penajam Paser Utara, selama ini harus memakai sarana transportasi laut seperti kapal feri, speedbot , atau kapal kelotok.
BACA JUGA:4 Alasan Jakarta Tidak Cocok Lagi Sebagai Ibu Kota Negara Indonesia
Dengan adanya tol yang dilengkapi dengan terowongan bawah laut perjalanan akan jadi jauh lebih efisien.
Dari yang tadinya harus paling tidak 50 menit nantinya bisa menjadi 30 menit jika tol laut ini bisa difungsikan.
Tapi, pasti akan muncul pertanyaan kenapa yang dipilih itu tol bawah laut kenapa bukan jembatan.