Mengingat, lebar Teluk hanya sekitar 5-7 km dan biaya yang relatif jauh lebih rendah sangat mungkin untuk membangun jembatan.
BACA JUGA:Ini 8 Manfaat Mengkudu bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Pemerintah awalnya berencana membangun jembatan, karena jika dikaji dari segi biaya pembangunan jembatan jauh lebih ekonomis.
Akan tapi, dengan pertimbangan keseimbangan ekosistem maka yang diutamakan adalah membangun tol bawah laut.
karena dengan ini tidak ada tiang-tiang yang bisa merusak ekosistem bawah laut.
Dengan cara ini diharapkan bisa melindungi bekantan yang diambang punah besut fauna dan flora endemik lainnya yang ada di sekitar Balikpapan mengingat Balikpapan juga adalah kawasan mangrove yang harus dijaga.
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Hp Murah Hanya 1 Jutaan dengan Kualitas Dewa
Di Indonesia, ini adalah tol bawah laut pertama, akan tetapi di dunia sudah ada beberapa kota yang menggunakan teknologi ini sebagai pengganti jembatan.
Contoh penerapannya seperti Fehmar di Eropa dan Busan di Korea Selatan.
Bagaimana sebenarnya teknologi imersed tunnel atau tol bawah laut itu?
secara sederhana imers tunnel adalah terongan yang terdiri dari beton yang bentuknya itu seperti boks dengan panjang umumnya antara 1 sampai 1,5 KM.
BACA JUGA:Anti Ketahuan! Ini Aplikasi Pemantau HP Terbaik, AirDroid Parental Control
Dengan jalur yang bervariasi balok-balok beton ini akan ditempatkan dengan cara ditenggelamkan di dalam air yang kemudian nanti akan terhubung dengan jalan di darat masing-masing.
Komponennya pun sudah dirakit dan dibawa menggunakan kapal.
Lalu disetiap ujungnya disegel dengan sekat sampai akhirnya bisa melayang di atas air atau ditambahkan beban agar bisa tetap tenggelam.
BACA JUGA:Cuma Sejutaan! Ini 6 HP Murah RAM Besar Terbaik di Tahun 2024