Tiga titik akan dilakukan selama Ramadan ini, sementara empat lagi akan dilaksanakan setelah selesai Idul Fitri.
"Programnya adalah operasi pasar dan Gerakan Pasar Murah atau GPM, keduanya dari sumber berbeda," terang Kadis.
Kegiatan operasi pasar akan dilakukan sendiri oleh Pemkab Bengkulu Utara.
Sementara untuk kegiatan program Gerakan Pangan Murah akan dilakukan oleh Badan Pangan Nasional atau Bapanas.
BACA JUGA:Jadwal Imsak dan Berbuka Ramadan untuk Daerah Bengkulu Utara 2024
"Total ada tujuh titik lagi yang akan kita lakukan. Untuk lima titik sudah kita tentukan lokasisnya," jelas Kadis.
Sedangkan untuk dua titik lokasi pasar murah lainnya belum ditentukan, karena masih melihat kondisi harga bahan pangan di pasaran.
Tujuan kegiatan pasar murah ini di lakukan untuk melihat kondisi harga bahan pangan di setiap kecamatan.
"Maka untuk dua titik tersebut akan kita tentukan nanti sesuai dengan kondisi harga di tiap kecamatan," beber Kadis DKP.
Dalam kegiatan pasar murah tersebut akan menjual bahan pangan, terutama beras.
Nantinya beras yang akan dijual dalam kegiatan pasar murah ini bersumber dari gudang Bahan Urusan Logistik, dengan tujuan stabilitas harga pasar.
BACA JUGA:Jangan Bingung, Ini Aturan Minum Air Putih saat Buka Puasa dan Sahur
"Karena saat ini sudah memasuki bulan ramadan dan peningkatan permintaan sudah ditunjukkan di pasaran. Kita mengantisispasi terjadinya lonjakan harga," jelas Kadis dikutip KORANRB.ID, Kamis, 14 Maret 2024.
Selain beras, ada juga bahan pangan berupa telur yang dijual murah, jauh di bawah harga pasar oleh Dinas Ketahanan Pangan.
Telur ini merupakan salah satu bahan pangan yang dijual dalam pasar murah yang berasal dari luar Provinsi Bengkulu.
Untuk diketahui, telur yang banyak beredar di pasaran Bengkulu Utara mayoritas berasal dari Sumatera Barat.