Pemkab Bengkulu Utara Siapkan 1.000 Dosis Vaksin Rabies untuk 2025, Antisipasi Penyebaran Penyakit
Vaksin rabies--Instagram/gemoithecat
RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara telah menyiapkan 1.000 dosis vaksin rabies untuk tahun 2025, jumlah yang jauh lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, Pemkab tetap berkomitmen untuk melindungi warganya dari risiko rabies yang berasal dari hewan penular rabies (HPR).
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan (TPHP) Bengkulu Utara, Abdul Hadi, menjelaskan bahwa vaksin yang disediakan tahun depan hanya mencakup dosis yang dibiayai oleh APBD Bengkulu Utara.
Hal ini menjadi perhatian karena populasi HPR di wilayah ini tergolong cukup besar.
BACA JUGA:Penataan City Park Rejang Lebong, PKL Dilarang Berjualan, Pemerintah Janjikan Solusi Alternatif
BACA JUGA:Tetap Produktif, Ini 10 Cara Mengembalikan Mood saat Musim Hujan
Pada tahun 2024, Pemkab Bengkulu Utara berhasil menyalurkan 2.300 dosis vaksin, yang berasal dari APBD Bengkulu Utara, bantuan Provinsi, dan Kementerian Pertanian.
Namun, pada 2025, anggaran terbatas hanya mampu menyediakan 1.000 dosis vaksin.
Abdul Hadi menyadari kekurangan ini dan berencana untuk mengajukan tambahan vaksin kepada Kementerian Pertanian serta APBD Provinsi Bengkulu guna mencukupi kebutuhan vaksinasi.
"Dengan populasi hewan penular rabies yang tercatat sebanyak 18.000 ekor, jumlah vaksin yang disiapkan saat ini sangat kurang. Kami akan terus berupaya mendapatkan pasokan tambahan," ujar Abdul Hadi.
Tiga hewan utama yang menjadi sasaran vaksinasi adalah anjing, kera, dan kucing, yang sebagian besar merupakan hewan peliharaan masyarakat.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Gelar Operasi Pasar Jelang Tahun Baru 2025 untuk Kendalikan Inflasi
BACA JUGA:BPBD Kota Bengkulu Siaga 24 Jam Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem Jelang Libur Nataru
Vaksin rabies ini akan diberikan secara gratis kepada masyarakat sebagai langkah pencegahan untuk menanggulangi penyebaran rabies dari hewan ke manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: