Masa Ibn Al Haytham ini adalah abad ke-11, Islam pun menjalani masa keemasan.
Orang Eropa menyebutnya dengan sebutan "The Islamic Gold Age."
BACA JUGA:Menjelang Buka Puasa, Bengkulu Diguncang Gempa 4,3 Magnitudo
BACA JUGA:Tabel Dana Desa 2024 Kabupaten Toba, Sumatera Utara: Simak Rinciannya di Sini
Ibn Al Haytham adalah The Father of Optic
Bagi Anda, Ibn Al Haytham mungkin bukan siapa-siapa.
Bahkan, muslim di seluruh dunia pun banyak yang tidak mengenalnya.
Tetapi, sosok Ibn Al Haytham, adalah ilmuwan hebat.
Ia adalah sosok ilmuwan muslim yang mempelopori penemuan kamera.
BACA JUGA:Tabel Dana Desa 2024 Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara: Simak Rinciannya di Sini
BACA JUGA:Tabel Dana Desa 2024 Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara: Simak Rinciannya di Sini
Kepeloporannya ini pun mensejajarkan namanya dengan ilmuwan terkenal lainnya.
Utamanya di Eropa, Ibn Al Haytham sejajar dengan Galileo Galilie dan Isaac Newton.
Ibn Al Haytham adalah ilmuwan yang menjadi peletak ilmu dasar tentang cahaya.
Atas dasar keilmuannya itu, ia pun di kalangan ilmuwan Eropa menyebutnya sebagai "The Father of Optic".
BACA JUGA:5 Tempat Bukber Seru di Kota Bengkulu dengan Menu Prasmanan yang Lezat! Ini Harganya