Kesempatan ini dibuka seluas-luasnya, bahkan jika memungkinkan hingga 300 orang.
BACA JUGA:Diyakini Ampuh! Usir Asam Urat dengan 5 Makanan Ini
BACA JUGA:Ketahui 7 Manfaat Buah Cempedak untuk Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Penyakit Jantung
Jepang Butuh Tenaga Kerja Produktif
Kesempatan magang ke Jepang ini dibuka seluas-luasnya, karena Jepang memang sedang butuh tenaga kerja produktif.
Kondisi Jepang yang memiliki angka kelahiran rendah dan tenaga kerja yang terbatas.
Tenaga kerja Indonesia yang selesai magang 2 hingga 3 tahun, mereka berkesempatan dan bisa diperpanjang lagi.
Bagi tenaga kerja Indonesia yang berkesempatan bekerja di Jepang akan menerima pendapatan kisaran Rp 18-35 juta.
BACA JUGA:Benarkah Muntah Dapat Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Ini
BACA JUGA:5 Tanaman Herbal Ini Terbukti Ampuh untuk Mengobati Asam Urat
Syarifuddin pada keterangannya, mengatakan melalui program magang ke Jepang dapat menjadi penolong untuk mengurangi angka pengangguran di Provinsi Bengkulu.
Dimana angka pengangguran di Provinsi Bengkulu sebagaimana diketahui terus bergulir dan meningkat.
Program magang ke Jepang merupakan salah satu solusi untuk mengatasi peningkatan angka pengangguran tersebut.
Adapun kebutuhan tenaga kerja di Jepang di berbagai bidang yang sifatnya langsung pelayanan kepada masyarakat.
Diantaranya, mulai bidang kesehatan, las, mekanikal, kecantikan dan sebagainya.
BACA JUGA:Pakai BSI Debit dan BSI Hasanah Card, Ada Diskon hingga Rp 500.000 di Restoran Seafood Ini