BACA JUGA:Dugaan Korupsi Replanting Sawit 304 Hektare Senilai Rp9,1 Miliar, Kejari Pastikan Usut Tuntas
2. Kendalikan Gulma dengan Intensif
Anda juga harus bisa mengendalikan gulma dengan intensif.
Gulma merupakan tanaman pengganggu yang tumbuh di area sekitar lahan kelapa sawit.
Gulma ini jelas akan mengurangi unsur hara yang tersimpan di dalam tanah.
Padahal unsur hara sangat dibutuhkan oleh tanaman kelapa sawit dalam mendukung tumbuhan dan kembangnya.
Gulma yang paling berbahaya bagi pohon sawit adalah gulma di kelas A seperti bambu, ilalang, pisang, dan lainnya.
Pengendalian gulma sendiri dapat dilakukan baik dengan 2 cara yaitu cara mekanis maupun kimiawi.
BACA JUGA:Pengusaha Ram TBS Wajib Lengkapi Legalitas, Simak Daftar Harga Sawit di Pabrik Mukomuko
BACA JUGA:Bisa Hasilkan Listrik, Pemkab Mukomuko Lakukan Kajian dan Teliti Jangkos Sawit
3. Pemeberantasan Hama dan Penyakit
Terdapat cukup banyak temuan hama dan penyakit banyak menyerang tanaman kelapa sawit.
Hama dan penyakit bisa saja menyerang tanaman kelapa sawit mulai dari akar, daun, bunga, buah, batang dan pelepah.
Pemberantasan secara dini dan tepat terhadap hama dan penyakit akan mampu mempertahankan produktifitas pohon kelapa sawit hingga menghasil buah yang berkualitas.
BACA JUGA:Selasar BSI, Program Gratis Sertifikasi Halal Industri untuk Pelaku Usaha UMKM
BACA JUGA:BSI Sahabat Emas, Referalkan Cicil Emasnya Raih Hadiah hingga Rp 375 Ribu