Selain itu, ulama lainnya yang ikut berkomentar mengenai film ini diantaranya Hilmi Firdausi yang mengatakan dalam akun instagramnya untuk menghentikan film horor yang menggunakan simbol-simbol Islam.
"Mulai saat ini mohon hentikan membuat film dengan menghororisasi simbol-simbol Islam kita sudah banyak termakan stigma malam jumat itu horor, kain kafan itu seram padahal itu hal-hal mulia dalam Islam," ujarnya.
Dilanjutkan oleh Gus Hilmi, jangan sampai tidak mau shalat karena dijadikan tema film horor, umat Islam harus berhenti menonton film seperti itu sehingga tidak ada pangsa pasarnya dan pebisnis berhenti memproduksi film tersebut.
Postingan dari ulama-ulama ini, banyak netizen yang setuju dengan diberhentikannya edaran film horor berjudul Kiblat ini karena tidak ada faedahnya dalam memberikan tontonan seperti ini.
BACA JUGA:Gas Melon Langka, Pemda Rejang Lebong dan Dewan Minta Pertamina Tetap Kirim Tabung Gas di Hari Libur
Selain itu, melalui postingannya Gus Hilmi juga memberikan himbauan kepada seluruh produser film untuk tidak membuat film serupa karena dianggap tidak mendidik bahkan menakuti orang dalam shalat.
Dicontohkannya pada film Makmum, Khanzab dan seterusnya baiknya untuk memberikan tontonan film yang lebih religi dan berkualitas sehingga dapat memberikan edukasi yang baik untuk anak bangsa.
Selain itu juga, film Kiblat segala promosinya baik itu di instagram maupun di youtube sudah tidak ada lagi, besar kemungkinan pihak rumah produksi menarik promosi semua penayangan film tersebut.