BANNER KPU
HONDA

MUI Rejang Lebong Ajak Umat Islam Jauhi Judi Online

MUI Rejang Lebong Ajak Umat Islam Jauhi Judi Online

Ketua Umum MUI Kabupaten Rejang Lebong, Dr. H. Muhammad Abu Dzar, Lc.,MHI mengajak umat Islam jauhi judi online.--Badri/rakyatbengkulu.com

CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Rejang Lebong, mengajak umat Muslim untuk menjauhi judi online dengan berbagai variannya.

Hal ini dikarenakan kebiasaan buruk tersebut dapat merusak diri. Hakikatnya judi online bukanlah hobi tapi dapat menjadi candu. 

Jika seseorang kecanduan, akan kehilangan kontrol dalam diri karena didorong oleh rasa suka yang mendalam sehingga otak tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Muncul rasa senang di otak dengan mendeteksi sesuatu yang menyenangkan sehingga selalu ingin diulangi. 

BACA JUGA:Ayu Ting Ting Akhirnya Buka Suara, Akui Pertunangan Putus dan Gagal Menikah

Ketua Umum MUI Kabupaten Rejang Lebong, Dr. H. Muhammad Abu Dzar, Lc.,MHI menuturkan, judi online sudah merambah seluruh pelosok negeri tak terkecuali umah Islam.

Padahal jelas Agama Islam melarang judi apapun bentuknya.

"Jadi kami mengajak umat Islam Rejang Lebong untuk menjauhi judi online, dan kepada para orangtua agar setiap saat mengawasi anak-anak sehingga tidak terlibat hal tersebut," ajaknya, Selasa, 2 Juli 2024.

Disebutkan, saat ini judi tidak lagi dalam bentuk konvensional seperti dahulu kala. Saat ini dengan internet, judi online bisa menyasar semua lapisan umur, lapisan strata sosial, tidak terbatas waktu dan tempat.

Bisa diakses di kamar tidur, di kantor tempat kerja, atau bahkan sambil dalam keadaan rapat atau sidang juga berselancar dengan jenis-jenis yang ada dalam judi online.

BACA JUGA:Dampak Bila Anak Sering Mengonsumsi Makanan Manis dan Tips Mengatasinya

"Mari kita bersama-sama mengedukasi masyarakat agar tidak terlibat praktik judi online," katanya.

Bagi yang sudah telanjur, lanjutnya, dapat kembali ke jalan yang benar karena judi tersebut akan mengarahkan para pelaku untuk bertindak yang tidak sesuai dengan agama yang dianutnya.

"Seperti tindak kriminalitas, frustasi, stress hingga ke depresi," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: