BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Setiap bulan Ramadhan setiap tahunnya kita disuguhkan dengan iklan serupa Marjan yang selalu sangat menarik perhatian karena selalu ada animasi yang keren.
Benarkah kali ini iklan sirup Marjan Habiskan dana hingga Rp 46 Miliar?
Penyebabnya untuk menyuguhkan nuansa bulan Ramadhan yang spesial pada pemirsa dirumah untuk menarik perhatian konsumen Marjan.
Menurut akun instagram aksoro.id Marjan berani menggelontorkan dana hingga mencapai Rp 46 Miliar untuk sebuah iklan yang dikemas secara baik untuk meningkatkan brand mereka.
Ternyata mereka memiliki strategi marketing yang digabungkan dengan branding dari sirup Marjan sehingga itu yang membuat mahal sebuah iklan produk tertentu.
Iklan sirup Marjan 2023 bikin gempar dengan memperlihatkan pertandingan antara Baruna dengan Naga Laut, untuk tahun 2024 mereka tidak kalah menarik dan heboh.
Lantaran mereka menyuguhkan pertandingan Tuan Jungkat dengan Putri Hijau diangkat dari cerita rakyat Sumatera Utara dengan menggunakan teknologi CGI sekelas Marvel.
BACA JUGA:Ramalan Shio: Tertimpa Rezeki Awal Bulan April dengan Kejutan yang Menarik!
Iklan yang dipersembahkan oleh Marjan tidak pernah main-main dengan menggunakan teknologi animasi yang keren membuat tampilannya seperti buatan luar negeri yang terkesan nyata.
Teknologi yang digunakan membuat Marjan harus mengeluarkan dana yang besar untuk membuat karya yang luar biasa diakui, namun apa yang membuat mereka seyakin ini dalam mengeluarkan dana hingga Rp 46 Miliar.
Dalam iklan yang mereka besut selalu menampilkan pertarungan yang sengit begitu pula kali ini fighting menjadi daya tarik penampilan iklan Marjan sehingga ada disediakan cerita dibaliknya.
Marjan menggunakan sistem marketing flighting artinya penjadwalan iklan dilakukan bergantian dengan penayangan normal dan menghentikan penayangan sesuai dengan kebutuhan dari pihak Marjan.
BACA JUGA:Camkoha Market Bencoolen Mall Segera Hadir, Dukung UMKM Naik Kelas di Bengkulu
Itulah yang dilakukan oleh tim Marjan karena mereka memberikan penayangan setiap awal bulan Ramadhan bahkan menjelang bulan puasa sehingga mereka akan berhentikan penayangan setelah bulan puasa selesai.
Sistem marketing yang dipilih mereka memiliki langkah yang strategis yang tidak bisa ditiru oleh sembarangan produk dalam memproduksi penayangan seperti Marjan.