BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pada perkembangan ilmu teknologi yang begitu pesat pada saat ini berdampak dengan kehadiran smartphone yang semakin memudahkan berkomunikasi yang tidak terbatas jarak dan waktu.
Selama memiliki kuota internet atau jaringan wifi maka komunikasi melalui smartphone dan chatting bisa dilakukan kapan saja.
Akan tetapi hal ini jauh berbeda dengan zaman dulu di awal telepon hadir di bumi nusantara ini.
Melakukan komunikasi melalui telepon di zaman dulu tidak sesederhana dengan memasukkan nomor lalu mengobrol dengan si lawan bicara.
BACA JUGA:Raja-raja Paling Terkenal di Sepanjang Sejarah Peradaban Dunia
Pada masa itu, ada seorang operator yang bertugas menghubungkan sambungan telepon antara si pembicara dengan lawan bicaranya yang berada di tempat lain.
Uniknya, operator telepon ini dipanggil dengan sebutan "Pentil Kecakot" yang mempunyai arti Penjaga Tilpun Kecamatan Kota.
Adapun keberadaan Pentil Kecakot ini memiliki peranan penting di dalam menghubungkan 2 orang yang akan berkomunikasi jarak jauh.
Di masa itu telepon bukan satu-satunya alat komunikasi.
BACA JUGA:Ini 10 Potret Bengkulu di Zaman Dulu: Keindahan dan Sejarah yang Membuat Terpesona
Kebanyakan orang masih berkomunikasi dengan surat menyurat melalui pos dan juga telegraf.
Setelah hubungan telepon lokal mulai dipakai pertama kali di Hindia Belanda pada tanggal 16 Oktober 1882.
Komunikasi menggunakan telepon mulai menjadi kebiasaan untuk sebagian orang, khususnya bagi orang-orang Belanda dan Eropa.
Adapun hubungan telepon lokal pertama itu diselenggarakan oleh perusahaan swasta.
BACA JUGA:Awalnya Dijual Rp1.500, Ternyata Ini Sejarah Swallow Sandal Sejuta Umat yang Melegenda