Para operator ini akan dilatih berbahasa Belanda dan diajarkan cara menyambungkan telepon dari 1 ipelanggan ke pelanggan yang lainnya.
Adapun untuk prosesnya sebagai berikut:
-Ketika anda menelepon seseorang, panggilan akan lebih dahulu terhubung ke operator telepon yang menyebabkan sebuah lampu menyala.
- Kemudian operator telepon itu memasang sumbat di lubang yang menjadi milik nomor dan laporan anda.
BACA JUGA:SEJARAH INDONESIA: Perang Kemerdekaan, Pertempuran Medan Area
-Lalu anda memasukan nomor yang ingin anda ajak bicara di mana operator memasukkan steker di ujung kabel yang lain ke dalam lubang yang sesuai dengan nomor telepon pelanggan yang ingin diajak bicara.
Untuk proses tersebut, setiap operator mempunyai lebih dari 2 ribu bukaan di ujung lain yang ada sambungan telepon.
Setelah para operator tersebut mencolokkan stekernya, lampu lain akan menyala di sisi operator.
Dimana hal ini menyebabkan bel berdering di pihak yang dipanggil.
BACA JUGA:3 Perang Paling Konyol dalam Sejarah Dunia, Ada yang Penyebabnya karena Mabuk
Kalau lampu ke 2 padam, hal ini menjadi tanda untuk operator telepon kalau pihak yang dipanggil sudah melepas kaitannya.
Kemudian setelah beberapa saat lampu akan kembali menyala dan ini menjadi tanda kalau panggilan sudah berakhir.
Operator telepon akan menarik colokan keluar dari bukaan setelah panggilan telepon selesai.
Untuk proses ini kelihatannya tidak rumit, akan tetapi pada waktu-waktu sibuk operator telepon bisa menetapkan 400 sambungan telepon per jamnya.
BACA JUGA:5 Bangunan Peninggalan Sejarah di Masa Penjajahan Belanda dan Jepang
Yang berarti mereka mempunyai 10 hingga 15 detik untuk setiap koneksi.