HONDA

Waspada Serangan Hewan Penular Rabies, Mukomuko Siapkan 250 Vial Vaksin

Waspada Serangan Hewan Penular Rabies, Mukomuko Siapkan 250 Vial Vaksin

Waspada Serangan Hewan Penular Rabies, Mukomuko Siapkan 250 Vial Vaksin--Dok/KORANRB.ID

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Sepanjang Januari hingga awal November 2024, Kabupaten Mukomuko mencatat 95 kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR). Meski demikian, seluruh korban dinyatakan negatif rabies.

Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Mukomuko, Ruli Herlindo, mengatakan bahwa meskipun hanya menyebabkan luka gigitan, penanganan kasus HPR tetap menjadi perhatian serius.

"Untuk 95 kasus itu, tidak ada warga yang dinyatakan positif rabies, hanya terkena serangan saja yang mengakibatkan luka," ujar Ruli.

Saat ini, Mukomuko memiliki 250 vial vaksin anti rabies (VAR) yang berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan pengadaan lokal oleh Dinkes Mukomuko. 

BACA JUGA:Harga Sawit Anjlok Bikin Pemilik Ram Rugi, Petani Masih Bertahan

BACA JUGA:Promo Pilkada 2024 di Wahana Surya Park: Beli 1 Tiket Gratis 1, Hanya 27 November!

Vaksin ini didistribusikan ke Puskesmas di 15 kecamatan, terutama di enam pusat rabies atau rabies center.

"Untuk Puskesmas yang menjadi pusat rabies center, merupakan Puskesmas yang telah memiliki fasilitas memadai dan berada di daerah yang angka serangan HPR cukup tinggi dari wilayah lain," jelasnya.

Enam rabies center tersebut tersebar di Kecamatan Ipuh, Pondok Suguh, Bantal, Penarik, Lubuk Pinang, dan Kota Mukomuko.

Ruli menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat untuk mencegah gigitan HPR. 

BACA JUGA:Bawaslu Provinsi Bengkulu Lakukan Patroli Pengawasan untuk Pastikan Masa Tenang Kondusif

BACA JUGA:Korupsi Dana BOK Puskesmas Palak Bengkerung, Kejari Periksa 40 Saksi

Ia mengimbau warga agar tidak mengganggu hewan penular rabies, terutama ketika mereka sedang santai atau berkelahi.

"Kami juga masif melakukan penyuluhan kepada pemilik hewan peliharaan di setiap kecamatan, serta mengedukasi masyarakat umum untuk berhati-hati akan serangan HPR," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: