Beberapa contoh tepung rendah glikemik yang cocok untuk penderita diabetes antara lain tepung almond, tepung kacang polong, tepung kacang merah, dan tepung kelapa.
Mengganti tepung biasa dengan pilihan tepung rendah glikemik ini dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan memperbaiki manajemen diabetes secara keseluruhan.
BACA JUGA:Khawatir Gula Darah Naik Karena Suka Makan Kue, 8 Tips memilih Kue untuk Penderita Diabetes
Dengan mengenal dan memilih tepung sehat yang tepat, penderita diabetes dapat tetap menikmati berbagai hidangan favorit tanpa harus khawatir akan dampak negatif terhadap kesehatan mereka.
Kombinasi antara pola makan sehat dan pemilihan tepung rendah glikemik menjadi kunci utama dalam menjaga gaya hidup sehat bagi penderita diabetes.
4. Keuntungan menggunakan tepung sehat dalam diet diabetes
Diabetes merupakan kondisi medis seseorang yang memerlukan perhatian khusus terkait pola makan.
Tepung sehat dapat menjadi pilihan terbaik untuk memperkaya diet penderita diabetes.
Salah satu keuntungannya adalah bahwa tepung sehat cenderung memiliki indeks glikemik (IG) yang lebih rendah daripada tepung biasa, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam setelah dikonsumsi.
BACA JUGA:8 Tips Puasa Bagi Penderita Diabetes, Dijamin Ibadah Menjadi Lancar
Selain itu, tepung sehat seringkali mengandung serat lebih tinggi dibandingkan dengan tepung biasa.
Serat membantu mengontrol penyerapan gula dalam tubuh, sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Dengan demikian, menggunakan tepung sehat dalam diet diabetes dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan penyakit tersebut.
Tidak hanya itu, tepung sehat juga kaya akan nutrisi dan antioksidan yang penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dengan mengganti tepung biasa dengan tepung sehat dalam masakan sehari-hari, penderita diabetes dapat memperoleh manfaat nutrisi tambahan yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan jantung.
BACA JUGA:9 Mitos Diabetes yang Perlu Diluruskan, Jangan Salah Paham Lagi