Pada sebagian orang mengemukakan kalau Serunting Sakti ini berasal dari Jazirah Arab yang datang ke Bengkulu melalui Kerajaan Majapahit.
Pada kerajaan Majapahit, Serunting Sakti ini meminta daerah atau wilayah untuk dia menetap.
Oleh Raja Majapahit (yang namanya juga tidak diketahui) Serunting Sakti diberikan wilayah dan diperintahkan kepadanya untuk memimpin daerah Bengkulu Selatan yang pada saat ini.
Kemudian ada juga cerita atau riwayat yang menyebutkan kalau Serunting Sakti ini merupakan anak hasil hubungan gelap antara Puyang Kepala Jurai dengan Putri Tenggang.
Jika ditelusuri dari cerita Lebong, di Lebong terdapat cerita mengenai seorang yang bernama Putri Senggang.
Apa kemungkinan Putri Senggang ini yang dimaksud oleh masyarakat orang Serawai dengan Putri Tenggang?
Berdasarkan riwayat, Puyang Kepala Jurai merupakan seorang yang sangat sakti.
Beliau jatuh cinta kepada seorang putri yaitu putri Tenggang.
BACA JUGA:Dijuluki Hobbitnya Indonesia, Ini Perbedaan Suku Mante Aceh dan Uhang Pandak Jambi
Akan tetapi cintanya tersebut tidak diterima dan ditolak mentah-mentah oleh Putri Tenggang.
Karena kesaktian yang dimiliki oleh Puyang Kepala Jurai, maka bisa menaklukkan hati Puti Tenggang.
Dimana mereka kemudian melakukan hubungan terlarang dan tanpa disadari oleh Putri Tenggang itu sendiri.
Hingga akhirnya Putri Tenggang itu pun hamil, kemudian Putri Tenggang ini melahirkan seorang anak perempuan yang diberi nama Putri Tolak Merindu.
BACA JUGA:Benarkah Kehidupan Suku Enggano Bengkulu Terlukis dalam Relief di Kuil Hatshepsut Mesir?
Setelah dewasa, Putri Tolak Merindu ini tumbuh menjadi seorang gadis yang sangat cantik.