Risiko Investasi Emas
1. Tidak Memberikan Pendapatan: Berbeda dengan investasi lain seperti saham atau properti yang bisa memberikan pendapatan melalui dividen atau sewa, emas tidak memberikan penghasilan reguler.
Nilainya hanya bergantung pada harga pasar.
2. Volatilitas Jangka Pendek: Meskipun emas cenderung stabil dalam jangka panjang, harga emas bisa mengalami fluktuasi dalam jangka pendek.
Ini bisa berisiko bagi kamu yang berinvestasi dalam waktu singkat.
3. Biaya Penyimpanan: Investasi emas fisik memerlukan biaya penyimpanan, terutama jika kamu memilih untuk menyimpan emasmu di brankas atau tempat penyimpanan aman lainnya.
BACA JUGA:Strategi Investasi Dijamin Untung! untuk Generasi Muda di Usia 20-an
Tips Berinvestasi Emas untuk Pemula
- Pelajari Jenis-Jenis Emas: Ada berbagai jenis emas yang bisa kamu investasikan, seperti emas batangan, koin, atau perhiasan.
Pelajari perbedaan dan pilih yang sesuai dengan tujuan investasimu.
- Pertimbangkan Emas Digital: Jika kamu tidak ingin berurusan dengan penyimpanan emas fisik, kamu bisa mempertimbangkan investasi emas digital melalui platform online.
- Tetapkan Tujuan Investasi: Sebelum berinvestasi emas, tentukan tujuan dan jangka waktu investasimu. Apakah kamu berencana untuk investasi jangka pendek atau jangka panjang?
- Belanja Emas dengan Cermat: Bandingkan harga emas di berbagai tempat sebelum memutuskan untuk membeli.
Pastikan kamu membeli dari sumber yang terpercaya.
- Pantau Pergerakan Harga: Selalu perhatikan pergerakan harga emas di pasar agar kamu bisa mengambil keputusan investasi yang tepat.
BACA JUGA:Strategi Investasi Dijamin Untung! untuk Generasi Muda di Usia 20-an