Benarkah Obat Sakit Kepala Sebabkan Anemia Aplastik, Ini Kata dr. Tirta

Rabu 24-04-2024,12:37 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Peri Haryadi

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Heboh di dunia medis saat ini setelah kejadian yang dialami oleh Babe Cabita seorang komedian tanah air yang harus meninggal dunia karena penyakit Anemia Aplastik.

Ternyata dalam obat pereda sakit kepala tersebut ada peringatan penggunaan dapat menyebabkan Anemia Aplastik. Benarkah obat sakit kepala itu sebabkan Anemia Aplastik, ini kata dr. Tirta.

dr. Tirta merupakan seorang dokter di Indonesia yang banyak sekali mengedukasi melalui akun media sosialnya untuk para penonton yang ingin mengetahui dunia kemedisan.

Meskipun begitu dr. Tirta menjawab semua ke khawatiran dari banyak netizen yang ingin mengetahui apakah benar obat sakit kepala yang beredar di pasaran dapat menyebabkan penyakit mematikan tersebut.

BACA JUGA:Simak 8 Tips Mengontrol Hipertensi, Akibat Faktor Genetik dan Gaya Hidup, Merusak Pembuluh Darah

Penyakit mematikan Anemia Aplastik merupakan kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan kekurangan sel darah putih maupun sel darah merah sehingga menyebabkan penderita anfal.

Diketahui bahwa setiap orang memiliki kemungkinan terserang penyakit Anemia Aplastik tersebut karena pola hidup yang tidak baik atau banyak mengkonsumsi obat yang tidak sesuai dengan prosedur.

Berikut masih banyak hal lainnya yang dapat menyebabkan orang tersebut dapat menderita penyakit ini. Menurut dr. Tirta menanggapi masalah obat pereda sakit kepala yang beredar luar di masyarakat.

"lagi heboh mengenai obat pereda sakit kepala yang menyebabkan Anemia Aplastik, jawabannya selama kalian minumnya sesuai dengan dosis anjuran yang ada dikemasan itu aman-aman aja," ungkap dr. Tirta.

BACA JUGA:Hidup Sehat Bersama Dr Zaidul Akbar: Manfaat dari Buah Kelapa

Dikutip dalam akun tiktoknya dr. Tirta mengatakan selama sesuai meminum obat berdasarkan dengan prosedur yang tertera pada kemasan maka tidak akan menyebabkan Anemia Aplastik.

Hal tersebut bukan karena dr. Tirta sebagai ahli medis yang berbicara namun berdasarkan penelitian yang sudah ada pembuktiannya dan BPOM juga memberikan klarifikasi melalui Kepala Humasnya.

Dalam cuplikan video dr. Tirta tersebut dia juga menyematkan klarifikasi dari kepala biro kerjasama dan humas BPOM Noorman Effendi, "kandungan phropyphenazon pada obat sakit kepala itu aman digunakan.

Sepanjang dengan indikasi, dosis, dan anjuran pemakaiannya sebagaimana tertera dalam kemasan dan dilakukan untuk jangka pendek." Itulah yang menjadi acuan dokter Tirta dalam memberikan edukasi tersebut.

BACA JUGA:Kenali 6 Tanda Orang yang Berlapang Dada Menjalani Hidup, Meski Menghadapi Banyak Cobaan

Kategori :