BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Liga Champions 2023/2024 babak semifinal Bayern Munchen tahan imbang 2-2 Real Madrid pada dini hari tadi Rabu, 1 Mei 2024 di stadion Allianz Arena Munich.
Pada laga bergengsi sepak bola tersebut Bayern Munchen dapat memberikan perlawanan yang sepadan dengan menggunakan susunan pemain dalam formasi 4-2-3-1 untuk menahan Real Madrid.
Sedangkan Real Madrid sendiri menggunakan susunan pemain dalam formasi 4-4-2. Pada laga dini hari tadi dalam babak semifinal Bayern Munchen versus Real Madrid unggul lebih dulu pada babak pertama.
Melalui striker Vinicius Jr di menit ke-24 gol untuk Real Madrid tercipta untuk gol pertama mereka. Dalam babak kedua tidak ada balasan yang seimbang dari Bayern Munchen.
BACA JUGA:Real Madrid Unjuk Kekuatan di Ajang UCL, Bakal Bertemu Bayer Munchen Saat Semi Final
Namun di babak kedua pada menit ke-53 Bayern Munchen menyamakan kedudukan lewat Leroy Sane yang membuat skor 1-1 sehingga tak berselang lama sekitar 5 menit dari tendangan Leroy Sane.
Lewat pinalty yang dilakukan oleh Harry Kane membuat keunggulan semakin besar untuk Bayern Munchen. Namun tidak tinggal diam Real Madrid menggunakan eksekusi pinalti pula di menit ke-83.
Melalui tendangan Vinicius yang melakukan eksekusi tersebut mendapatkan hasil imbang untuk kedua tim di babak semifinal tersebut 2-2. Hasil imbang ini akan menjadikan kedua tim berpeluang sama melaju Final.
Dalam Liga Champion babak final akan dilakukan di Wembley pada 1 Juni 2024 mendatang.
BACA JUGA:Rumornya Kaylian Mbappe Merapat ke Real Madrid, Ingin Meninggalkan Kampung Halamannya
"Situasi jelas sekarang. Satu kemenangan di Madrid dalam melaju ke Wembley. Bagiku sih peluang kami masih 50:50 kita lihat saja apa yang akan terjadi," ungkap pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel.
Tentunya pelatih Bayern Munchen tersebut menyayangkan hasil imbang tersebut.
Menurutnya tim yang dipandunya tersebut lebih memberikan performa yang besar dalam laga semifinal dini hari tadi karena pada babak pertama gol membuktikan pertama kali diciptakan oleh Bayern Munchen.
Itu menjadi bukti bahwa timnya memiliki kemampuan yang besar dalam menandingi Real Madrid.
"Tapi kami kemudian tidak lagi menjalankan rencana game yang sudah disusun ntah tidak tahu kenapa. Kami kebobolan dan semuanya menjadi sangat sulit dalam laga tersebut," ungkap Tuchel.